Sidoarjo, Investigasitop.com- Bola hangat kasus dugaan korupsi pengelolaan
keuangan Perusahaan Daerah Aneka Usah (PDAU), masih terus menggelinding.
Giliran Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Joko
Sartono diperiksa Tim Penyidik Kejari Sidoarjo.
Pria yang juga mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (DPPKA) Sidoarjo, itu diperiksa terkait keterlibatannya akan kasus
dugaan korupsi Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU).
Joko, yang baru 6 bulan menjabat sebagai sekda tersebut, diperiksa di ruang
jaksa fungsional, kejari Sidoarjo. Dengan memakai baju batik, Joko dibrondong
sejumlah pertanyaan oleh penyidik korps Adhyaksa. Setelah beberapa jam, Joko
pun keluar dengan menutup mukanya dengan stopmap.
Sayangnya Joko Sartono enggan memberikan komentar. Saat ditanya terkait
materi pemeriksaan, ia langsung lari terbirit-birit menghindari para wartawan
yang sejak pagi menunggu di depan ruangan penyidik.
Kasi Intel Kejari Sidoarjo Andri Tri Wibowo menyatakan Joko Sartono
diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan bocornya pengelolaan
keuangan PD Aneka Usaha.
“Joko saat ini diperiksa sebagai saksi, dan sampai saat ini pemeriksaan
masih berlangsung,” katanya, kemarin (26/5).
Soal pemeriksaan Joko, Andri menjelaskan tupoksinya dia sebagai Kepala DPPKA
Sidoarjo serta saat dia menjabat sebagai Sekretaris Daerah (saat ini).
Materinya berkaitan soal dengan setoran Pendapatan Anggaran Daerah
(PAD) perusahaan milik pemerintah tersebut.
“Jabatannya dia sangat relevan sekali. Kami ingin tahu mekanisme maupun
setoran PDAU atas pendapatan setiap tahunnya atau yang disetorkan Kas Pemkab
Sidoarjo itu berapa,” tukasnya.
Kejari Sidoarjo kini tengah fokus mengumpulkan serangkaian alat dan barang
bukti dugaan bocornya pengelolaan keuangan PDAU selama enam tahun terakhir
yakni mulai tahun 2010-2016. “Hasil pemeriksaan belum, karena masih
berlangsung,” tutup kasi intel. (ryo/kmd)
