Thursday, April 25, 2024
HomeBerita BaruJatimSegel Dicabut, Murid SDN Kranggan 1 Merasa Bersyukur

Segel Dicabut, Murid SDN Kranggan 1 Merasa Bersyukur

Mojokerto, investigasi.today – Siswa SDN Kranggan 1 Kota Mojokerto sebagai korban dari sengketa lahan ternyata memicu simpati banyak pihak. Mereka berharap anak-anak bisa kembali menjalani aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan normal seperti biasanya.  

Rabu sore sekitar pukul 17.15 beredar foto segel pintu gerbang di SDN favorit di kota itu telah terbuka kembali. Dalam foto itu, sudah banyak warga menduduki halaman sekolah dan di luar pagar.

Mereka terlihat berdiri di depan dan sekitaran pintu gerbang sekolah yang selama beberapa hari ini disegal oleh ahli waris Sareh Sujono. ”Pintu gerbang semula tersegel kini sudah terbuka lagi,” ujar salah satu wali murid SDN Kranggan 1.

”Belum tahu siapa yang membuka segel itu. Begitu saya melintas kondisinya sudah tidak tersegel lagi,” kata salah satu pria yg berada di lokasi tersebut. 

Selain itu, beredar rekaman video menunjukkan gambar proses pembukaan gembok dan banner segel. Dalam video berdurasi 1 menit 50 detik ini tampak seorang pria berkaus merah motif garis diduga sebagai perwakilan ahli waris membuka kunci segel yang dikaitkan dengan rantai.

Pembukaan pintu gerbang ini turut disaksikan langsung Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Mojokerto, Novi Rahardjo, Kasek SDN Kranggan 1, komite sekolah dan dikawal angota kepolisian serta TNI. Novi yang mengenakan kemeja putih secara suka rela membantu melepas dan menurunkan banner segel.

Tidak ada ketegangan dalam proses pembukaan segel ini. Namun, banyak wartawan yang turut meliput pembukaan segel dengan disaksikan banyak pihak terkait tersebut. Menyusul, polemik sengketa lahan antara Pemkot Mojokerto dan ahli waris tersebut belakangan telah menjadi sorotan nasional. Karena telah mengorbankan sistem belajar ratusan siswa di sekolah favorit Kota Mojokerto ini.

Diharapkan, pembukaan segel ini menjadi titik awal penuntasan kasus sengketa lahan antara pemkot dan ahli waris. Dan, siswa dapat kembali menuntut ilmu seperti sedia kala. “Ya, harapan kami seperti itu. Alhamdulillah, anak-anak bisa sekolah lagi tanpa terganggu kasus sengketa lahan yang kita sendiri tidak tahu ceritanya,” ujar Teguh. (Andy/Yanto)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular