Padang, investigasi.today – Dinas Kesehatan Kota Padang membentuk tim penanganan Tuberkulosis (TBC) untuk memutus mata rantai penyakit yang menjangkiti hingga 2821 masyarakat di Kota Padang, Sumatera Barat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati dalam pertemuan advokasi dengan ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan dalam penanggulangan TBC di Kota Padang.
“Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang tinggi nomor 2 setelah negara India dalam kasus Tuberkulosis (TBC), untuk daerah Kota Padang pada tahun sekarang, kasus TBC terinfeksi masyarakatnya sebanyak 2821 orang,” katanya, Kamis (24/11).
Ia melanjutkan, masih banyak masyarakat yang acuh terhadap penularan penyakit TBC ini. Sementara dalam penyembuhan pasien TBC, pihak kesehatan juga harus bekerja sama dengan pihak keluarga untuk berkoordinasi dalam memantau pasien tersebut hingga sembuh.
“Kita harus membuat penjaringan yang luas kepada pasien yang terkena penyakit TBC, karena kita butuh mendukung pasien untuk sehat dan jangan acuh terhadap penyakit itu,” ujarnya.
Sementara itu dr. Evawestari juga menjelaskan, pasien tuberkulosis ini banyak dilaporkan terdapat dalam sekolah, pesantren, dan lapas.
“Banyak pasien TBC ini mendapat laporan dari lingkungan yang tidak memiliki ventilasi yang kurang atau ruangan yang tidak memiliki perputaran udara,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama dr. Gentina juga menyampaikan, masyarakat yang terkena penyakit TBC merupakan mereka yang berusia di bawah 18 tahun sebanyak 29 persen dan untuk anak balita sebanyak 14,5 persen. (Mona)