Sunday, July 6, 2025
HomeBerita BaruNusantara3 Petani Diterkam Harimau di Kawasan Hutan Lindung

3 Petani Diterkam Harimau di Kawasan Hutan Lindung

Aceh Selatan, investigasi.today – Tiga petani di Aceh Selatan, Aceh diterkam harimau saat berkebun. Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Aceh menyebut kejadian itu terjadi di kawasan hutan lindung yang menjadi habitat satwa.

“Lokasi kejadian masih di kawasan hutan lindung, jadi masyarakat di situ ada beberapa masyarakat mungkin aktivitas memiliki kebun di wilayah hutan lindung itu. Kita ketahui hutan lindung habitat, itu kan hutan. Kawasan hutan habitat dari satwa,” kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto, Rabu (1/2).

BKSDA disebut telah menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk memantau pergerakan harimau. Menurut Agus, pihaknya juga berencana akan melakukan observasi terhadap satwa dilindungi itu.

Dia menyebutkan, para petani diterkam harimau di kawasan hutan tempat dua orang ranger diterkam beberapa hari lalu. Agus mengaku belum mengetahui secara pasti jarak lokasi kejadian pertama dengan kedua.

“Sama-sama di kawasan hutan lindung cuma kayaknya berbeda tidak dititik yang sama. Jaraknya kita belum tau. Yang jelas masih di kawasan hutan lindung di wilayah gunung Sempali,” ujar Agus.

Kapolsek Kluet Tengah Ipda Mawarzi Lubis, mengatakan, “Tiga orang masyarakat diterkam harimau di Gunung Sampali Desa Koto Kecamatan Kluet Tengah. Dua orang kritis”, katanya.

Dua korban kritis yakni Hafifi dan Amrizal. Sedangkan M Nasir disebut selamat dari terkaman itu.

Menurut Mawarzi, kejadian tersebut terjadi dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, ketiga korban sedang berada di perkebunan.

“Mereka petani, sudah enam hari menginap di kebun,” jelasnya.

Usai kejadian, warga setempat datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Kedua korban awalnya dibawa ke Puskesmas Manggamat.

“Sekarang sudah dirujuk ke RSU untuk mendapatkan perawatan,” ujar Mawarzi. (*/ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular