Surabaya, Investigasi.today – Sebanyak 40 ribu tiket Timnas Indonesia melawan Palestina yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dipastikan ludes terjual. Tidak hanya tiket ekonomi, tiket VIP pun tidak tersisa.
Hal ini disampaikan Ahmad Riyadh, Ketua PSSI Jatim, Senin (11/3/2023) bahwa ludesnya tiket pertandingan FIFA Match Day itu memandakan jika warga Surabaya memiliki animo besar dengan hadirnya sepakbola, terutama terhadap timnas Indonesia.
Apalagi, di Kota Surabaya sudah paham betul bagaimana mengakomodir atau menggelar sepakbola dengan event besar karena sudah terbukti kualitasnya. “Alhamdulillah habis terjual, animo masyarakat Surabaya terhadap sepakbola tinggi. Terutama terhadap Timnas Indonesia. Apalagi, Surabaya ini tidak perlu diajari lagi menggelar sepakbola, Pemerintah Kota Surabaya tidak perlu belajar lagi untuk menyelenggarakan sepakbola, tidak perlu belajar lagi untuk event-event internasional,” ungkap Ketua PSSI Jawa Timur.
“PSSI merasa sudah banyak dibantu, mulai dari sarana dan prasarana, termasuk penghormatan (lewat Meet and Greet dan Gala Dinner) yang diwakili Surabaya,” kata Riyadh.
Tak berhenti di sini, Riyadh mengatakan Surabaya pantas untuk kembali diusulkan sebagai lokasi pertandingan Timnas di event berikutnya. “Surabaya sebagai Kota Sepakbola, diutamakan untuk menyelenggarakan pertandingan Timnas,” katanya.
Sementara itu, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa Surabaya menjadi tempat yang hangat bagi sepakbola, baik untuk pertandingan nasional maupun internasional. Apalagi, pertandingan FIFA Matchday kali ini tersebut mempertemukan Timnas Indonesia dan Palestina.
Bagi Indonesia, Palestina memiliki kedekatan sejarah sejak masa kemerdekaan. “Kami merasa bangga Surabaya bisa menjadi tuan rumah dalam FIFA Matchday melawan Palestina,” kata Cak Eri.
“(Persahabatan) Palestina dan Indonesia tak bisa dilepaskan. Dahulu, kali pertama kemerdekaan Indonesia diakui Mesir dan Palestina. Palestina pun begitu.”
“Karenanya, di GBT nanti mari kita kibarkan bendera Merah Putih dan Bendera Palestina sehingga persaudaraan ini terjaga,” katanya. Selain dari sisi suporter, Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa Surabaya juga siap dari sisi infrastruktur. (Slv)
