Jakarta, Investigasi.today – Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan serius yang dihadapi anak-anak Indonesia. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban stunting tinggi, yakni 24,4 persen.
Kondisi ini menjadi tantangan bangsa dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045. Pasalnya stunting bukan hanya berdampak pada tinggi badan, tapi juga berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan daya saing generasi penerus.
“Stunting merupakan kondisi medis kronis yang terjadi karena anak kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang cukup lama. Ini juga berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak,” kata Peneliti utama dan Chairman Health Colaborative Center (HCC) dr Ray Wagiu Basrowi, MKK, saat ditemui Indozone di Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Lebih lanjut dr Ray memaparkan hasil penelitiannya, terdapat enam cara dalam mencegah anak terkena stunting. Antara lain:
1. Hidrasi
Orangtua baik ayah dan ibu, harus menyediakan sanitasi air yang bersih. Menurut dr Rey, air yang bersih bisa mencegah anak dari stunting.
“Anak bisa lebih berisiko terkena stunting kalau tidak dapat air bersih baik untuk minum ataupun mandi,” ujarnya.
2. Ibu Hamil Harus Sehat
dr Rey melanjutkan, stunting dapat dicegah ketika anak masih dalam kandungan. Ibu hamil dapat menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga dan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.
3. Asi Ekslusif
Asi eksklusif membantu pencegahan stunting. Menurut hasil penelitian dr Rey, sudah banyak ibu hamil yang sadar pentingnya ASI selama dua tahun untuk mencegah stunting.
4. Perhatikan Asupan Sumber Hewani
Lebih lanjut dr Rey memaparkan, asupan sumber hewani pada anak juga harus diperhatikan guna mencegah anak stunting.
5. Komposisi Gizi Seimbang
Komposisi gizi yang seimbang juga salah satu cara mencegah anak terkena stunting. Kememterian Kesehatan RI juga sudah memiliki program isi piringku.
6. Makanan Rumah
Selain memperhatikan komposisi gizi yang dikonsumsi, dr Rey menyarankan para orangtua sebaiknya mengolah makanan yang dikonsumsi anak di rumah. Sehingga bahan-bahan yang dikonsumsi anak dapat dikontrol. (Pris)
