
SIDOARJO, Investigasi.today – 65 orang CPNS Pemkab Sidoarjo golongan II ikuti Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Latsar CPNS angkatan 51 dan 52 tersebut terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Pagi tadi, kegiatan tersebut dibuka oleh Sekda Sidoarjo Drs. Achmad Zaini MM di Kantor BKD Kabupaten Sidoarjo, Rabu, (22/1).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai S.STP.,MM, Widyaiswara Jawa Timur Drs. Anang Triono MM hadir dalam pembukaannya.
Sekda Sidoarjo H. Ahmad Zaini menyampaikan sosok PNS yang profesional sangat dibutuhkan dalam pembangunan nasional.
PNS yang profesional adalah PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatan. Sehingga mampu melaksanakan tugas dan jabatannya secara efektif dan efisien. Dikatakannya PNS adalah pamong atau pembantu. PNS bukanlah seorang bos. PNS adalah pelayan masyarakat.
Oleh karenanya PNS wajib melayani masyarakat. Bukan sebaliknya dilayani masyarakat.

H. Ahmad Zaini mengatakan tuntutan pelayanan publik kedepan semakin berat. Ekspektasi masyarakat juga semakin tinggi. Layanan yang cepat, mudah, murah dan transparan menjadi tuntutan masyarakat saat ini.
Untuk itu diperlukan metode dan inovasi untuk menjawab semua itu. Oleh karenanya inovasi-inovasi diharapkan dapat diciptakan PNS. “Saat ini pegawai didorong untuk bekerja secara profesional, transparan serta mengedepankan kepentingan masyarakat dalam setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Sidoarjo H. Ahmad Zaini berpesan untuk menghindari prilaku menyimpang dalam memberikan pelayanan. Seperti halnya melakukan pungutan liar.
Jangan sampai ada tarif pelayanan diluar ketentuan. Oleh karenanya dirinya mewanti-wanti betul untuk menghindari praktek-praktek semacam itu. “Kalau tidak ada regulasi yang resmi, jangan ada tarif-tarif yang mendasari layanan itu, jangan terlibat permainan yang tidak benar menurut hukum,”pesannya.
Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengungkapkan di Jawa Timur sendiri masih banyak CPNS yang belum mengikuti Latsar. Untuk itu para peserta Latsar kali ini wajib,” pungkasnya. (dori)