
Surabaya, Investigasi.today – Sebanyak 756 polisi mengamankan berisiknya konvoi pesilat, Sabtu (22/07/2023) dini hari. Pantauan beritajatim di Bundaran Waru, petugas gabungan dari Brimob, Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya mengamankan puluhan pesilat yang hendak konvoi masuk ke Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan 756 anggota polisi disebar ke seluruh titik di kota Surabaya. Terutama, di batas-batas kota Gresik dan Sidoarjo. Langkah ini diambil agar para pesilat yang konvoi tidak sampai masuk ke kota Surabaya dan berpotensi mengganggu situasi Kamtibmas.
“Operasi stasioner ini untuk menjaga ketertiban di kota Surabaya,” ujar Pasma diwawancarai di bundaran Waru.
Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, langkan petugas kepolisian menyekat batas-batas kota Surabaya untuk mengantisipasi euforia pengesahan 978 warga baru salah satu kelompok pesilat di Porong, Sidoarjo.
Konvoi puluhan pesilat sempat dilaporkan terjadi di Jalan Raya Babat Jerawat. Anggota Kepolisian dari Polsek Benowo dan Pakal lantas menggiring puluhan pesilat itu untuk keluar dari kota Surabaya.
“Kami sudah himbau kepada Kapolsek jajaran untuk mengamankan wilayahnya. Dari laporan yang diterima, hampir seluruh titik di kota Surabaya kondisinya kondusif,” tutur Pasma.
32 motor tanpa surat-surat dan berknalpot brong diamankan oleh petugas Polrestabes Surabaya. Sempat terjadi perlawanan dari anggota pesilat yang kena razia. Namun, Pasma bersama Pejabat Utama Polrestabes Surabaya langsung turun tangan agar tidak terjadi bentrokan.
Puluhan anggota silat yang dapat menunjukan surat-surat kendaraan dan menggunakan kelengkapan berkendara dihimbau untuk segera pulang.
Namun, bagi mereka yang tidak melanggar dilakukan pembinaan di tempat. Petugas kepolisian juga memanggil pengurus ranting dari kelompok pesilat agar bisa menjemput anggotanya. Bagi anggota ranting yang tidak dapat menjemput di Bundaran Waru, polisi mempersilahkan pulang dengan naik ojek online atau jalan kaki.
“Untuk sepeda motor akan kami tahan selama sebulan. Sidangnya bulan depan semua ini untuk memberikan efek jera,” pungkas Pasma.
Puluhan pesilat konvoi dari Sidoarjo ditangkap oleh Polrestabes Surabaya, Sabtu (22/07/2023) dini hari. Mereka dicegat oleh ratusan personel gabungan dari Brimob, Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya di bundaran Waru. .
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce menjelaskan bahwa operasi stasioner ini dilakukan karena adanya informasi ratusan pesilat dari Sidoarjo akan konvoi ke Surabaya. Konvoi ratusan pesilat itu usai dilakukan penerimaan siswa baru salah satu perguruan silat di Sidoarjo.
“Hari ini kami melakukan operasi stasioner untuk menjaga kondusifitas kota Surabaya,” ujar Pasma Royce.
Operasi stasioner ini tidak dilakukan di Bundaran Waru saja. Namun di berbagai titik di kota Surabaya. Hal ini dilakukan petugas kepolisian untuk mencegah ratusan pesilat masuk kota Surabaya.
“Di Cito ini kita amankan puluhan anak muda yang tidak menggunakan helm, memakai knalpot brong, hingga mabuk,” imbuh Pasma. (Laga)