Kota Malang, investigasi.today – Bertempat di ruang rapat paripurna, anggota DPRD Kota Malang periode 2019 – 2024 menggelar acara sosialisasi gerakan antikorupsi dengan pembicara Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Jum’at (6/9).
Dalam kesempatan tersebut, Laode juga memyematkan pin anti korupsi kepada 45 anggota dewan yang baru. Pin tersebut sebagai tanda menolak atau pengingat agar tidak melakukan korupsi dikota Malang.
Laode berharap anggota DPRD Kota Malang menjadi salah satu pusat percontohan anti korupsi masa depan di Indonesia. “Kasus yang pernah menjerat DPRD Kota Malang sebelumnya bisa menjadi pengingat bagi Anggota Dewan yang baru agar tidak mengulang praktik korupsi yang dapat merugikan masyarakat,” ucapnya saat sambutan.
Laode menambahkan melalui sosialisasi ini, seluruh anggota dewan diharapkan mampu meningkatkan integritas. Musibah (kasus suap APBD Perubahan TA 2015) yang pernah terjadi bisa menjadi contoh yang baik, agar kejadian serupa tidak terulang.
“Beliau-beliau ini (DPRD Kota Malang) baru (menjabat) semua, kertasnya masih putih. Ada pelajaran tidak baik di masa lalu, maka kita semua harus maju ke depan dan menjadikannya sebagai momentum perbaikan,” tandasnya. (Utsman/Bangir)
