
JAMBI, Investigasi.Today – Dinas komunikasi dan Informasi (Kominfo) adakan pelatihan Jurnarlistik dan Fotografi dalam rangka peningkatan SDM pengelola website perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi 2019.
Pelatihan jurnalistik dan fotografi dilaksanakan di Aula BAPEDA Rabu (2/10) selama satu hari, diikuti oleh puluhan peserta terdiri dari pengelola web 30 Organisasi Perangkat Daerah(OPD) dan Wartawan Tanjab Timur.
Hadir juga dalam pelatihan tersebut Ketua HIWADA (Himpunan wartawan daerah), Erfan Indriyawan SP, dan Ketua Ikatan wartawan online (IWO) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Ahmad Sulian Firdaus.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Asisten III Drs. Ernizwar mewakili Bupati Tanjung Jabung Timur.
Kepala dinas Kominfo Hermantoni, SE. ME, menyampaikan tujuan pelatihan tersebut adalah rujukan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dan UU nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.
“Menghadapi era digital dan revolusi industri 4.0 (four point zero) maka kemajuan teknologi informasi, melimpahnya informasi dan menyebarnya miss-informasi tidak dapat dielakkan. karena itu, peran Media/pers sangat diperlukan untuk menjadi pilar dalam penyampaian kebenaran, penegak fakta, dan penegak aspirasi tengah masyarakat luas, ” ujarnya.

Kegiatan tersebut diskominfo mendatangkan narasumber antara lain kepala LKBN ANTARA, Syarif Abdullah, dan Ketua Himpunan Wartawan Daerah (Hiwada) Tanjung Jabung Timur.
Bupati Tanjung Jabung Timur H. Romi Hariyanto yang di wakili Staf Ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Drs. Ernizwar mengatakan” pelatihan ini Diskominfo juga dapat membekali anak bangsa khususnya pengelola media massa, dan kemasyarakat yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk mendapatkan pengetahuan di bidang fotografi dan jurnalistiksehingga dapat meningkatkan kreatifitas secara profesional.
Erfan, Ketua Hiwada berharap bahwa Pengelolaan Website Perangkat Daerah akan didukung penuh oleh Pemerintah Daerah melalui anggaran hingga masyarakat senantiasa tersajikan pemberitaan positif guna menghambat laju berita hoak yang ditebar media sosial.
“Tidak akan mengurangi rejeki wartawan sedikitpun ketika OPD memiliki sarana publikasi sendiri. Tetap kami akan senantiasa menjadi mitra bagi siapa pun, termasuk perangkat daerah. Terlalu banyak produk pembangunan yang gagal ekspose, terkait persoalan anggaran. Informasi itu adalah hak publik maka berikan kepada masyarakat” tegas Erfan. (Bahar suro) .


