BANYUWANGI, Investigasi.today – Pemasangan patok Badan Pertanahan Negara (BPN) di ketahui berlangsung pada Sabtu (26/10) Di kawasan Perhutani terletak sebelah selatan Desa Barurejo Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi yang dilakukan oleh sejumlah orang yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Wono Rahayu Makmur Desa Barurejo menuai Protes dari sejumlah aktifis Kabupaten Banyuwangi.
Salah seorang aktifis dari LSM FKI 1 Kabupaten Banyuwangi akrab disapa Sucipto mengatakan, ” Pemasangan patok BPN di kawasan hutan tersebut seharusnya tidak boleh karena patok BPN dipasang pada lahan hak milik “, katanya.
Selain itu Sucipto juga menilai bahwa kegiatan tersebut juga melanggar hasil kesepakatan dalam forum yang berlangsung Di Kantor Desa Barurejo pada Kamis lalu (24/10) yang dihadiri oleh jajaran forpimka Kecamatan Siliragung, LMDH, KTH dan tokoh masyarakat.
Sucipto menambahkan,” Kegiatan tersebut juga melanggar hasil kesepakatan yang berlangsung di Kantor Desa Barurejo pada Kamis (24/10) lalu, yang berbunyi antara lain bahwa pemasangan patok di kawasan Perhutani dihentikan untuk sementara sambil menunggu titik temu kesepakatan”, imbuhnya.
Sucipto juga protes lantaran anggota yang sudah direkrut oleh KTH tersebut selain warga yang bertempat tinggal dekat hutan juga banyak yang dari luar wilayah ironisnya ada yang dari luar Kecamatan Siliragung.
“Selain warga setempat, anggotanya juga banyak yang dari luar daerah bahkan ada warga yang dari luar Kecamatan Siliragung, Seharusnya yang diprioritaskan warga yang bertempat tinggal dekat dengan lokasi tersebut agar tidak terjadi chaos dilapangan”, tegas Sucipto. (Widodo)
