
Gresik, investigasi.today – Dalam bertransaksi, BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Maju Bersama, Desa Mojopurowetan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur melakukan terobosan baru, yakni menggunakan pembayaran daring melalui E-KTP.
Melalui alat serta aplikasi, BUMDes yang mendapat juara 1 tingkat kabupaten pada tahun lalu itu mengembangkan sistem daring pembayaran nontunai.
Kepala Desa Mojopurowetan Moh Kholidin mengatakan, ide tersebut dilakukan agar ke depan semua pelayanan yang dilakukan BUMDes berbasis nontunai.
“Jadi tak hanya pelayanannya. Namun juga berharap ke depan layanan itu bisa diaplikasikan untuk masyarakat ketika membelanjakan di pasar desa,” ungkapnya, Selasa (24/3).
Teknis penggunaan, Kholidin menerangkan hanya bermodalkan E-KTP sebagai alat pembayaran. Setelah itu, melalui alat dan juga aplikasi nama pembeli itu muncul.
Selanjutnya, pembeli yang memiliki rekening di BUMDes akan secara otomatis terdebet sesuai dengan pembelian yang dilakukan. Kholidin menyatakan, penggunaan itu masih harus disosialisasikan ke warga.
“Jadi setelah E-KTP diinput melalui alat dan aplikasi, otomatis rekening itu akan berkurang sesuai dengan belanjannya. Jadi kita lakukan ini nontunai,” terangnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Mojopurowetan H M Rofiq menambahkan, ide gagasan ini dilakukan untuk memaksimalkan teknologi informasi yang sudah diterapkan sebelumnya.
Melalui teknologi ini, Rofiq berharap agar pelayanan ke masyarakat bisa semakin cepat dan juga bisa memangkas waktu dalam proses transaksi.
“Jadi proses pembayarannya sangat cepat seperti kita bayar tol pakai e-money. Ide gagasan ini akan jadi modal untuk mewakili Gresik dalam lomba BUMDes se-Jatim,” jelasnya. (Slv)