Gresik, investigasi.today – Avicenna For Good Goverment And Public Policy mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti arahan dari pemerintah terhadap sebaran virus corona atau Covid-19.
Data per Selasa (24/3/2020) hingga Pukul 15.00 Wib, ada 579 kasus Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 30 orang telah dinyatakan sembuh sedangkan 49 meninggal dunia, serta lainnya masih dalam perawatan.
Aktivis Avicenna M Khudaifih Al Muhibbi menerangkan dari tren yang terjadi di beberapa wilayah status warga ODP (orang dalam pemantauan) Covid-19 bertambah cukup signifikan dan sangat cepat.
“Salah satu penyebabnya karena masyarakat kurang mentaati imbauan dari pemerintah. Pemerintah sudah mengeluarkan imbauan untuk mengkarantina diri ataupun social distancing,” ungkapnya, Selasa (24/3).
Ibi mengatakan, sebelumnya pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan agar melakukan social distancing atau pembatasan sosial yang melibatkan kerumunan.
Artinya, bukan untuk melarang berkumpul, namun merupakan imbauan untuk mengontrol diri. Jika bukan urusan yang sangat penting lebih baik kita dirumah. “Sekarang waktunya kita sebagai masyarakat untuk mengamini arahan dari pemerintah,” tandasnya.
Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan warga adalah mengkarantina diri atau berdiam dirumah. Selain itu, warga juga diimbau terus meningkatkan pola hidup sehat dengan menambah imunitas tubuh agar tak mudah terjangkit virus.
Ibi menuturkan, meski tren kenaikan pasien dengan pengawasan (PDP) dan juga orang yang positif corona, namun ia meminta masyarakat tak panik.
Bahkan, masyarakat harus memahami istilah dalam Covid-19 yakni Suspect, ODP, PDP, sampai Positif. “Jadi untuk kali ini, masyarakat harus patuh dengan intruksi pemeritah untuk meminimalisir penularan virus corona atau Covid-19,” jelasnya. (Slv)
