
Buleleng, Investigasi.today – TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa)program ini awalnya di kenal AMD (Abri Masuk Desa) di gagas pada masa kepemimpinan Soeharto yg dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan di daerah pinggiran tertinggal, terisolasi dan terbelakang secara geografis, sulit terjangkau untuk meningkatkan percepatan pembangunan
TMMD ini bertujuan membantu pemerintah Daerah dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan paham masalah wawasan kebangsaan, tumbuh jiwa gotong royong, sadar akan bela Negara serta terpelihara dan meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.
Untuk mencapai keberhasilan itu harus di wujudkan dengan pencapaian sasaran yang telah di tetapkan ,baik sasaran fisik maupun non fisik
TMMD adalah salah satu wujud operasi Bhakti TNI yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya, yg dilaksanakan teritegrasi bersama masyarakat ,guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan daerah pedesaan.
Bersama rakyat TNI kuat dan kekuaran TNI sejatinya adalah pada rakyat karena adanya TNI karena rakyat, rakyat sejahtera TNI akan kuat
Yang menjadi payung hukum dalam program TMMD adalah UU no 34 THN 2004 tentang TNI, UU no 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial, UU pemerintah daerah no 32 THN 2004 peraturan presiden no 7 THN 2005 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional dan surat menteri dalam negeri RI tentang pedoman penyusunan anggaran APBD untuk program TMMD.
Titik berat TMMD adalah di Desa miskin, terisolir dan terpencil serta daerah perbatasan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setra memantabkan kesadaran bermasyarakat berbangsa, bernegara bela Negara, Cinta Tanah air dan disiplin Nasional.
Begitu juga TMND 107 di Desa Panjianom Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng untuk mewujudkan kesejahteran masyarakat sesusi dengan UUD 45 pembangunan manusia lndonesia seutuhnya yang telah di sepakati hasil rapat maraton yg di pimpin Kodim 1609/Buleleng Letkol.lnf.Muhamad Windra Lisrian dan Kepala Dinas PMPD Made Subur.
Di tengah tengah Bangsa sedang di uji dengan Pandemi Covit 19 yang merupakan pandemi global,TMMD terus berjalan sesuai rencana yang telah di tetapkan dan tercapai sasaran dan tujuannya,tapi agak berbeda dengan pelaksanaan TMMD Sebelumnya dan tetap mengedepankan keselamatan masyaraka dan TNI yg bertugas di lapangan.
“Proyek TMMD Ke 107 ini ada 3 bagian besar,di antaranya MCK,Jalan dan Sasaran Air bersih,harapannya ada sinkronisasi begitu TMMD selesai air maksimal,harus ada peningkatan dibet air ” kata Ndandim Buleleng.
“Saya yakin dengan bersama pasti kita bisa”, imbuhnya.
“Pengerjaan sampai hari ini senen 06/03/20 rata rata sudah mencapai 90%,yang meliputi pengerjaan Pipanisasi 95% sepanjang 1300 meter,Bak Reserver 5 buah sudah 100%,BPT 70%,Betonisasi 96% meliputi lebar 3×100 dan 4mx325m,MCK 5 Buah 95%,Gorong gorong dan Senderan sudah 100% selesai”.
Lanjutnya “Dandim 1609/Buleleng Letkol. lnf.Muhammad Windra Lisrian bersama 150 personil Anggota berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan pengerjaan sesuai jadwal yang di tentukan, meskipun cuaca kadang tidak mendukung dan selanjutnya kita bisa melaksanakan penutupan tanggal 14 di Makodim 1609/Buleleng bersama Pemkab dan lnstansi terkait karna Covid 19”, pungkasnya. (Iskandar)