JAMBI, Investigasi.Today – Sudah ke tiga kalinya pemerintah Desa Marga Mulya Kecamatan Rantau rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, melaksanakan penyaluran Bantuan langsung tunai dana Desa (BLT DD) kepada warga masyarakatnaya sebanyak 52 kepala luarga (kk).
Penyaluran BLT DD yang di laksanakan di Gedung sarana olah raga di hadiri Camat Rantau rasau Budi Wahyu, S.S.TP. Kapolsek Rantau rasau IPTU Ismet, Kepala Desa Marga mulya Musyaddad, Babinsa Serka M. Agus, Pendamping Desa, Staf Desa, Ketua BPD beserta anggota, kepala Dusun, ketua Rt dan peserta penerima BLT DD sebanyak 52 orang, pada Kamis (2/7) kemarin.
Kepala Desa Marga mulya Musyaddad menyebutkan,” bantuan langsung tunai dana Desa ini sudah tiga kali di laksanakan, yang mana penyalurannya di laksanakan di Gedung sarana olah raga desa Marga mulya dan penyaluran BLT DD ini ada tiga tahap. Tahap I bulan April, tahap ke II bulan Mei dan tahap ke III bulan Juni 2020, penyaluran yang di laksanakan di saat ini adalah tahap ke III sebanyak 52 kepala keluarga (KK) yang menerinya dan bagi masyarakat yang menerima bantuan tersebut untuk Satu bulannya Rp 600.000, untuk satu kepala keluarga,” sebutnya.
Musyaddad menerangkan,” bantuan tersebut adalah upaya pemerintah pusat membantu masyakat dengan adanya terdampak Covid-19 melalui APBDes Marga Mulya,” terangnya.
Kapolsek Rantau rasau IPTU Ismet mengharapkan kepada pemerintah Desa dalam pelaksanaan penyaluran BLT DD ini Agar betul-betul tepat sasaran. kepada yang menerima bantuan ini semoga menjadi bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” harap Kapolsek.
Camat Rantau rasau Budi Wahyu dalam hal ini menghimbau kepada masyarakat dengan Terdampaknya Covid-19 tetap mengikuti arahan protokol kesehatan jangan lupa mencuci tangan dengan menggunakan sabun, sebelum mencucitangan pakailah masker terlebih dahulu, jika berpergian keluar rumah jangan lupa menjaga jarak bila berada di tempat keramaian,” himbuhnya.
Budi wahyu menegaskan kepada masyarakat,” menghadapi era New Normal, masyarakat harus mengikuti anjuran protokol kesehatan. Karena yang di sebut New Normal bukan berarti wabah Corona atau Virus Covid 19 tersebut berakhir,” tegas Budi wahayu. (Bahar Suro)
