
SIDOARJO, Investigasi.today – Peringati Hari Anak Nasional sejumlah komunitas jurnalis yang menamakan (JWS) Juru Warta Sidoarjo mengadakan kegiatan bagi-bagi masker serta makanan dan air mineral ke sejumlah anak jalanan yang berada di Traffic light Geluran Sepanjang Kecamatan Taman Sidoarjo, Kamis malam (23/7/).
Dari sedikit hasil sumbangan rekan-rekan komunitas Juru warta Sidoarjo berinisiatif mengadakan peduli anak jalanan yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Sekitar 25 anak yang hampir setiap hari terlihat di sekitar Traffic light Geluran Sepanjang Kec. Taman Sidoarjo tampak begitu gembira dengan adanya kegiatan tersebut.Â
Sebut saja Udin (14 thn) salah satu anak jalanan mengatakan, setiap hari dirinya harus mencari nafkah dengan mengamen di Lampu merah Geluran Kec.Taman Sidoarjo. Sebenarnya bukan keinginan saya untuk menjadi pengamen mas cuma karena keadaan saja saya terpaksa menjalaninya,” jelas Udin. Semenjak kedua orang tua saya sudah tak mampu membiayai sekolah akhirnya saya memutuskan untuk membantu mencari nafkah demi kelangsungan hidup keluarga saya mas.”tambah Udin. Bagaimanapun saya ingin sekali seperti teman-teman yang bisa bersekolah,” pungkas Udin sembari meneteskan air mata.
Lain lagi dengan Feri (12 thn) mengatakan kalau dirinya biasa mencari nafkah sebagai pembersih kaca mobil penguna jalan di Trafic light Geluran Sepanjang, penghasilan yang saya dapat tiap harinya nggak mesti mas, kadang dapat Rp. 40.000 terkadang cuma dapat Rp. 15.000,” jelas Feri. Pokoke di syukuri aja mas dengan apa yang kita peroleh tiap hari,” ungkap Feri sambil tertawa. Siapa sih mas yang mau kerja seperti ini tiap hari kepanasan dan hasilnya nggak tentu mas,” tambah Feri.
Sebut saja Giso nama akrapnya, salah satu jurnalis Juru Warta dan juga pemerhati anak jalanan mengatakan bentuk-bentuk kegiatan sosial ini akan terus di upayakan menjadi agenda rutin Juru Warta yang nanti mudah-mudahan bisa berjalan di setiap bulannya. Sesulit apapun insya Allah rekan-rekan Juru Warta bisa menyisihkan sedikit rejeki untuk mereka yang lebih membutuhkan,” jelas Giso.
Kita Juru Warta juga berharap pada pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk bisa lebih pro aktif memikirkan nasib anak-anak jalanan yang berada di Sidoarjo,” tambah Giso.Meski kita juga tahu mereka ada yang bukan berasal dari Sidoarjo,” jelas Giso. Pentas Seni Anak Jalanan insya Allah setelah pandemi corona akan kita gelar dan hal ini sudah menjadi pembahasan rekan-rekan Juru Warta,” ucap Giso.
Salah satu anggota Juru Warta, sebut saja Lutfi juga menyampekan, fenomena ini menunjukan adanya eksploitasi ekonomi terhadap anak sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 64 Undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang HAM. Pasal ini mengatakan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari kegiatan eksploitasi ekonomi dan setiap pekerjaan yang membahayakan dirinya, sehingga dapat mengganggu pendidikan, kesehatan fisik, moral, kehidupan sosial, dan mental spiritualnya. Anak-anak jalanan yang harus bekerja siang dan malam ini juga tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat, bergaul dengan anak sebayanya, bermain, berkreasi dalam rangka pengembangan pribadinya sesuai dengan minat, bakat dan kecerdasanya.
Karena permasalahan ekonomi, anak-anak yang hidup di jalan banyak yang tidak bisa mendapat pendidikan layak.
Selain itu, banyak juga dari mereka yang tidak memiliki akta kelahiran, ataupun sulit untuk kembali ke sekolah sebab banyak dari mereka yang sudah melewati prasayarat umur tertentu untuk suatu tingkatan pendidikan. “Beberapa hal ini turut menjadi kendala besar bagi mereka yang ingin kembali ke sekolah. Mereka juga anak anak yang memiliki cita-cita dan keinginan untuk dapat belajar seperti yang lain, tetapi karena sulitnya akses pendidikan seringkali melunturkan cita cita dan harapan mereka,” cetus Lutfi.
Mbak Tama juga menambahkanya, Cerita tentang anak-anak yang hidup di jalan ini sering kali tidak diketahui oleh masyarakat, bahkan pemerintah. Hal ini kemudian melanggengkan pengabaian Negara terhadap hak mereka. Maka dari itu, seiring dengan Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2020 ini, Juru Warta Sidoarjo mengingatkan Pemerintah untuk dapat menjalankan kewajibanya untuk melindungi dan memenuhi hak setiap anak Indonesia tidak terlepas bagi anak yang hidup di jalan.Â
Perlindungan terutama sangat dibutuhkan bagi anak-anak yang menjadi korban eksploitasi ekonomi serta kekerasan. Selain itu pemerintah diharapkan dapat mempermudah akses pendidikan bagi mereka. Anak-anak ini juga merupakan bagian dari kemajuan bangsa, oleh karena itu sudah sepantasnya Negara menjamin perlindungan dan kesejahteraanya sehingga terdapat lebih banyak anak-anak bangsa ini yang bisa tersenyum pada Hari Anak Nasional,” pungkas Tama Salah satu Juru Warta. (dori)


