JAMBI, Investigasi.Today – Jalan poros di dua Desa yang terletak di Sungai Bakung Desa Koto Kandis Kecamatan Dendang dan Desa Sungai Raya Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, yang mana saat ini kondisinya dalam keadaan rusak berat.
Jalan tersebut adalah penghubung antar dua desa di daerah itu, di bangun sejak tahun 2015 dan 2018 lalu, yang mana pelaksanaannya adalah bertahab, jalan tersebut sepanjang kurang lebih 6 KM dan bersumber dana APBD kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun lalu.
Kerusakan jalan tersebut terlihat di tengah badan jalan banyak yang sudah berlobang hingga menghambat aktifitas masyarakat terutama para petani pada saat membawa hasil panen mereka.
Hambatan bagi masyarakat di daerah itu, pada saat masyarakat melintas di jalan tersebut menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat seringkali mendapat hambatan, yang lebih parahnya lagi pada saat di musim penghujan lobang yang ada di badan jalan tersebut tergenang air terpaksa kendaraan yang melintas harus nyebur ke lobang yang ada.
Hal ini perlu perhatian pemkab Tanjung Jabung Timur agar mempunyai rasa keperdulian terhadap jalan yang rusak di daerah itu, karena masyarakat dan para petani saat ini mengeluh atas kerusakan jalan tersebut. Jika pemkab Tanjung Jabung Timur tidak cepat tanggap maka kerusakan jalan di daerah itu semakin parah.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Sungai Raya Andi Parman Selasa (22/9) mengatakan,” terkait kerusakan jalan di dua Desa ini perlu perhatian dari pemkab Tanjung Jabung Timur karena masyarakat maupun para petani saat ini mengeluh terhadap kerusakan jalan tersebut.
Dalam hal ini pihak pemerintah Desa sudah melaporkan kepada pemkab Tanjung Jabung Timur serta di iringi Proposal melalui PUPR Tanjung Jabung Timur, yang mana proposal tersebut yang tertuang di dalamnya, terkait kerusakan jalan poros yang terletak di dua Desa, koto Kandis sampai Sungai Raya yang di bangun Pemkab Tanjung Jabung Timur sejak tahun 2015 – 2018 lalu sepanjang 6 KM saat ini sebagian kondisinya rusak parah dan menghambat aktifitas masyarakat maupun para petani dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan masyarakat,” kata Andi Parman.
Berdasarkan dari kondisi jalan tersebut, pihak Desa mengusulkan perbaikan jalan pengerasan Koto Kandis dan Sungai Raya sepanjang kurang lebih 2 KM dengan Skema Tanggap Darurat tahun 2020 ini.
Sejak Proposal dilayangkan kepada PUPR Tanjung Jabung Timur, sampai saat ini belum trilisasi Terhadap perbaikan jalan tersebut,” tutupnya. (Bahar Suro)
