JAMBI, Investigasi.Today – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tanjung Tabung Timur, Jambi, satroni Kantor Bappeda pada Kamis (07/01) kemarin.
PMII Tanjung Jabung Timur menyayangkan atas ketidak hadiran Kaban Bappeda Tanjabtimur, Ali Fahruddin.
“Kami sudah melayangkan surat kepada Kaban Bapeda Tanjabtimur 2 hari sebelumnya, untuk melakukan audiensi kepada bappeda tanjabtimur sekitar jam 10.00 akan tetapi seakan kurangnya tanggapan” ujar Edi Saipidin, Ketua PMII Tanjab Timur.
Dalam isi surat audiensi tersebut ingin menanyakan spot Anggaran Dana CSR bagi hasil dari perusahaan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Rombongan mahasiswa disambut Kabid Infrastruk Wilayah, Rudi Candra beserta staf. Dalam petemuan tersebut, mahasiswa menanyakan sejumlah pertanyaan tentang bagi hasil Dana CSR sejumlah perusahaan di Tanjab Timur.
Usai pertemuan, Mahasiswa merasa kecewa karena tidak mendapat jawaban atas apa yang ditanyakan. “Kami meminta kepada Bapeda untuk Teken Fakta Integritas terkait transfarasi anggaran CSR perusahaan yang ada di Kabupaten Tanjab Timur. Dalam pertemuan tadi, kami belum dapat kejelasan terkait pengelolaan dana CSR”, jelas Edi.
“Ada beberapa tuntutan yang kami sampaikan tadi dan ditanda tangani bersama. Kami beli limit waktu selama 3 bulan nanti kami kesini lagi minta penjelasan terkait tuntutan kami’ tegasnya.
Ditempat terpisah, Rudi Candra, mengatakan ada beberapa pertanyaan yang dituangkan secara tertulis oleh PMII Tanjab Timur kepada Bapeda.
“Ada 6 point pertanyaan dan pernyataan dari mahasiswa kepada kami, dan dituangkan secara tertulis dan ditandatangani bersama. Kami akan menyampaikan hal ini kepada pimpinan kami terkait hasil pertemuan dengan mahasiswa”, jelas Rudi. (erfan).
