
Surabaya, Investigasi.today – Selaras dengan visi untuk menjadi World Class University(WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kianmelebarkan jaringan mitra internasionalnya dengan perguruantinggi mancanegara. Langkah ITS tersebut kali ini ditunjukkandengan penandatanganan Memorandum of Understanding(MoU) dengan Camarines Sur Polytechnic Colleges (CSPC), Filipina secara daring, Rabu (13/1).
Disampaikan oleh Wakil Rektor IV ITS Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian, Bambang Pramujati ST MSc EngPhD, pengesahan nota kesepahaman ini ditujukan untukmempromosikan kemitraan dan kerja sama antara keduainstitusi, sehingga menghasilkan kolaborasi yang bermanfaat. “Terlebih, ITS dan CSPC memiliki banyak kesamaan dalammemperjuangkan prestasi akademik bagi bangsa, khususnya di bidang teknik, ilmu pengetahuan, serta manajemen bisnis,” terang Bambang.
Di tengah pandemi ini, Bambang berharap, kedua pihak tetapbisa terhubung sehingga dapat memperkuat misiinternasionalisasi. Hal tersebut dapat dimulai denganmenginisiasi e-program yang mengundang mahasiswa kampusCSPC ke ITS melalui program e-exchange, e-internship, dan e-short program. “Setelah pandemi hilang, barulah kita bisamengadakan pertemuan tatap muka dengan menerima langsungmahasiswa CSPC di Indonesia,” jelas dosen Departemen TeknikMesin ITS tersebut.
Bambang mengatakan bahwa sejatinya dalam situasi sekarang, online international learning (OIL) adalah salah satu kerja samayang paling memungkinkan untuk segera dilaksanakan. Untukitu, ia memastikan, ITS dengan senang hati akan berpartisipasidalam program internasional dari CSPC. Ditambah lagi denganadanya mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) yang mewajibkan studi ke luar negeri, ITS pun akanmengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti program keCSPC.
Senada dengan sambutan baik ITS dalam awalan kerja sama ini, President of CSPC Dr Charlito P Cadag, mengaku sangatmenantikan kemitraan yang produktif dengan memanfaatkanpeluang yang bisa dikolaborasikan ke depannya. Dr Cadagmengungkapkan bahwa seremonial penandatangan nota kesepahaman ini menjadi kesempatan luar biasa bagi CSPC untuk memulai perjalanan baru bersama ITS. “Karenainternasionalisasi sendiri menjadi salah satu prioritas utamakami sebagai perguruan tinggi,” ungkapnya.
Internasionalisasi tersebut dinilainya dalam tiga aspek, yaitupandangannya, prioritasnya, dan orang-orangnya. Oleh karenaitu, ia menyampaikan, CSPC membutuhkan pandanganinternasional untuk menjawab fokusnya di semua bidang, sepertiseni, ilmu sosial, humaniora, biomedis dan fisik, serta teknologi. “Kami menyadari bahwa untuk dapat terus maju, kami perlubekerja sama dengan ITS,” tutur doktor bidang Filsafat dalamPendidikan Pembangunan tersebut.
Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa Dr Cadag tersebutmenyampaikan bahwa seremonial ini menjadi awal sejarah bagikedua institusi untuk bersatu dalam semangat, ambisi, daninovasi. Menurutnya, saat ini ITS dan CSPC sedang dalam tahapbergerak ke periode baru dan kritis dalam sejarahnya, sehinggamomen ini dapat digunakan untuk mewujudkan masa depanyang lebih cerah untuk semua pihak. Tidak hanya mengubahtahapan hubungan kedua institusi, tetapi juga cara keduanyauntuk melakukan sesuatu.
Menurut Dr Cadag, dalam kolaborasi terdapat tantangan danpeluang. Tantangan tersebut membutuhkan usaha dan komitmenyang perlu dilakukan, sehingga kerja sama ITS dan CSPC inidapat menjadi kemitraan yang produktif dan dalam pengawasankonstan. “Pengawasan tersebut dapat kita gunakan untukmemeriksa kembali apakah kemitraan ini berjalan sesuairencana dan kedua belah pihak dapat terkembangkan,” urainya.
Menutup pidato komitmennya, pihak CSPC ini menegaskanbahwa kemitraan yang bijaksana didasarkan pada kepercayaan, serta pemahaman yang jelas tentang situasi dan kondisi masing-masing mitra saat ini. “Semoga kemitraan ini dapat bermanfaatuntuk masa depan kita. Mari bersama kita wujudkan kemitraanyang menarik serta penuh dengan nilai dan ambisi,” tandasnyamengakhiri.
Sebagai informasi tambahan, ITS dan CSPC sepakat untukbekerja sama dalam meningkatkan peluang pendidikan bagitenaga kependidikan dan mahasiswa dengan delapan macamkegiatan. Di antaranya adalah pertukaran anggota staf akademikuntuk tujuan penelitian, pengajaran dan presentasi mata kuliahkhusus di bidang spesialisasinya, serta masih banyak lagi. (Ink)