BANYUWANGI, investigasi.today – Diberitakan sebelumnya La Lati.SH. mengecam wacana festival ‘dukun santet’ yang kabarnya bakal digelar oleh Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) pada bulan syuro 2021 mendatang.
La lati menilai Destinasi Wisata Banyuwangi sudah terkenal di tingkat Nasional dan bahkan dunia Internasional seperti Festival Tari Gandrung sewu – Tour The Banyuwangi Ijen agar tidak ‘dikotori’ oleh destinasi ‘mistik’ yang bakal menjadi unsur kontra produktif di masyarakat luas sehingga mengancam kestabilan Kamtibmas.
Menanggapi wacana festival dukun santet tersebut kepala dinas pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Bramuda mengatakan, “Saya mengucapkan apresiasi kepada teman-teman Perdunu, sebenarnya kalau saya melihat niatnya meluruskan apa yang selama ini dianggap negatif”, ujarnya.
“Akan tetapi kedepan perlu kita samakan persepsinya, niatnya yang kalau brandingnya tidak tepat akan justru merugikan masyarakat dan pemerintah daerah karena kita tahu Banyuwangi selama ini betul-betul ingin mengalihkan isu yang menjadi brand (merek) Banyuwangi masa lalu yaitu santet dukun dan lain sebagainya menjadi destinasi pariwisata, destinasi internet dan destinasi religi”, lanjutnya.
“Tentunya untuk kedepan potensi potensi masyarakat lokal seperti ini harus kita dukung tetapi bagaimana agar pikiran mereka selaras dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah, jadi tidak boleh berjalan sendiri antara masyarakat dengan pemerintah daerah”, imbuhnya.
“Masyarakat dengan pemerintah daerah harus bergandengan tangan untuk kedepan bagaimana membuat Banyuwangi semakin baik semakin maju dan semakin banyak dikunjungi bukan malah ditakuti oleh orang luar yang ingin datang di Banyuwangi”,terang Bramuda melalui WhatsApp. (Widodo)
