
Gresik, Investigasi.today – Di tengah situasi yang masih pandemi Covid-19, para pelaku UMKM Kerajinan Rotan Kecamatan Menganti tetap semangat dan tidak menyurutkan langkahnya untuk go internasional.
Hasil produksi para pelaku UMKM kerajinan rotan Desa Domas dan Desa Putat Lor Kecamatan Menganti ini akan dipasarkan ke Jepang.
Kerajinan rotan produksi Menganti ini akan mengikuti pameran Japan DIY Homecenter Show 2021, dimana ini merupakan pameran terbesar di Jepang dengan potensi pengunjung hingga 100 ribu orang.
Heriyanto, pelaku UMKM kerajinan rotan asal Desa Domas mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik, khususnya Diskoperindag atas bantuan dan fasilitas yang diberikan sehingga produk kerajinan rotan UMKM Desa Domas dan Putat Lor bisa di ekspor ke Jepang.
“Bisa ekspor, ini impian kami sejak lama. terima kasih, tanpa campur tangan pemerintah hal ini sulit terwujud,” ungkapnya.
“Meski sangat senang, tapi jujur kami juga merasa takut. Banyak yang menjadi kendala, seperti bahan baku dan yang utama adalah terkait permodalan,” lanjut Heri.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik Ir. Agus Budiono, MM mengatakan hasil produksi UMKM kerajinan rotan Kecamatan Menganti sangat bagus, kualitasnya tidak kalah dengan produk dari perusahaan besar.

Terkait kendala yang dihadapi para pelaku UMKM, Agus Budiono mengatakan sesuai arahan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat acara pelepasan ekspor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kerajinan Rotan di Pendopo Kecamatan Menganti pada Rabu (29/9) lalu.
“Pelaku UMKM tidak perlu takut terkait dengan masalah go internasional, nanti akan dilakukan pendampingan. Pemerintah Daerah siap membantu lewat Diskoperindag bersama Bea Cukai,” ungkapnya, Selasa (5/10).
“Yang perlu dilakukan para pelaku UMKM adalah terus berinovasi dalam kegiatan usahanya dan mengedepankan kualitas produknya,” lanjut Agus.
Terkait permodalan, Budiono menyampaikan pelaku UMKM tidak perlu khawatir. Pemerintah daerah siap mendorong bank daerah, dalam hal ini Bank Gresik, agar memfasilitasi dengan memberikan pinjaman dengan suku bunga rendah lewat KUR.
“Ini menjadi konsentrasi pemerintah daerah untuk menjadi fasilitator agar UMKM Gresik bisa semakin bangkit ditengah pandemi,” tandasnya.
Agus juga berpesan kepada para pelaku UMKM Kerajinan Rotan Kecamatan Menganti untuk terus meningkatkan kualitas produksinya, agar bisa bersaing dengan produk dari daerah lain baik di dalam negeri maupun pesaing dari luar negeri.
“Di sentra ini banyak saingan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Untuk itu kualitas produksi harus dijaga, bahkan harus terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Ink)