Thursday, July 3, 2025
HomeBerita BaruHukum & KriminalBejat! Guru Ngaji Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Beberapa Siswinya Yang Masih Dibawah...

Bejat! Guru Ngaji Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Beberapa Siswinya Yang Masih Dibawah Umur

TULUNGAGUNG, Investigasi.today –
Di Duga Perbuatan bejat yang dilakukan seorang guru ngaji di sebuah desa di Kecamatan Boyolangu, Tulungagung membuat geram warga setempat. Apalagi setelah ada pengakuan salah satu siswi pengajian sebut saja Menik(13) yang mengisahkan pengalaman pahitnya, Senin (25/10/2021) 

Ia mengaku mengalami pelecehan seksual yang dilakukan guru ngajinya, NK (55). Menik tidak sendirian, ada sekitar empat anak sebayanya yang mengalami perlakuan serupa.
Warga di salah satu desa di Kecamatan Boyolangu ini mengisahkan, NK kerap mencuri kesempatan memegang bagian pentingnya. “Misalnya kalau mengaji dilarang pakai celana, disuruh pakai rok. Ia (NK) sering tangannya masuk kolong meja, terus menyentuh itu,” keluh Menik. 

Menik melanjutnya, NK juga sering curi kesempatan memegang dadanya. Bahkan saat belajar shalat, perilaku NK semakin menjadi. Ketika Menik sedang rukuk, dengan sengaja NK memegang pantatnya dan menempelkan organnya.

“Saya sudah teriak setiap ia memegang saya. Cuma ia mengancam tidak akan menaikkan kalau cerita ke orang lain,” ungkapnya.

NK adalah guru ngaji kampung yang mempunyai sekitar 25 santri. Mereka duduk di lantai menggunakan meja dampar. Saat menghadapi santriwati, tangannya masuk ke kolom meja dan menyentuh area terlarang. “Ada banyak yang diperlakukan seperti itu,” ucap korban lainnya, sebut saja Menuk (14) sambil menyebut sejumlah nama.

Kejadian ini terungkap setelah ada santri yang bercerita ke orangtuanya. Akhirnya ada sejumlah orangtua yang saling curhat, dan ternyata anak-anaknya mengalami hal serupa. Ada yang diam-diam langsung keluar dari tempat ngaji di rumah NK. Namun ada pula yang memilih melaporkan kasus ini ke Polres Tulungagung. 

Laporan dari diterima dengan nomor TBL/118/X/SPKT/Polres Tulungagung. Kejadian ini membuat warga desa bergejolak. Mereka tidak terima dengan perilaku NK terhadap anak-anak didiknya. Apalagi ada upaya pihak desa yang berupaya menyelesaikan masalah ini lewat jalan mediasi ( DN )

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular