
Lamongan, Investigasi.today – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, target vaksinasi di Lamongan hampir tercapai. Dari 60 persen jumlah penduduk di Lamongan, masih menyisakan 0.23 persen yang belum menjalani vaksin dosis kedua, itu pun untuk sasaran warga yang lanjut usia.
sebanyak kurang lebih 30 ribu vaksin Sinovac untuk vaksin tahap dua di Lamongan terancam sia-sia. Pasalnya, jika tanggal 28 Maret 2022 mendatang tak dapakai, maka seluruh vaksin ini bakal kadaluwarsa.
“Vaksinasi untuk lanjut usia kita kesulitan. Penyebabnya banyak faktor, salah satu di antaranya atas permintaan pihak keluarga yang tak mau divaksin,” ujar Kepala Dinkes Lamongan, dr Taufiq Hidayat, saat dikonfirmasi, Minggu (27/2/2022).
Meski kondisi vaksin terancam kadaluwarsa, namun Taufik mengaku telah mengkordinasikannya dengan Kanwil Dinkes Provinsi Jawa untuk mengembalikan vaksin tersebut. Taufik meyakini, jika pengembalian vaksin tersebut akan diterima. Sehingga, imbuh Taufik, selanjutnya vaksin itu bisa secepatnya dikirim ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Undang-undang sekarang kan tidak lagi memberlakukan vaksin hanya untuk satu wilayah. Tapi, bisa disalurkan ke luar daerah atau luar pulau yang membutuhkan. Tapi, kalau tidak bisa dikembalikan juga tidak masalah,” jelasnya. (Slv)