
Sumenep Investigasi.today – Pemerintah Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sumenep mendapatkan Alokasi Vaksin PMK sebanyak 3.000,- dosis untuk 3.000 ekor hewan ternak sapi bibit, dan target selesai dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2022 yang akan datang atau H-2 hari raya Idul Adha tahun 2022.
Selain itu, juga pihaknya menyampaikan bahwa kami upayakan untuk mendapatkan alokasi tambahan untuk Zona hijau, Pulau Sepudi dan Pulau Kangean dengan pelaksanaan setelah Hari Raya Idul Adha. Melalui Vaksinasi PMK dan juga bisa diharapkan dapat membantu dan mencegah pada penyebarluasan penyakit mulut dan kuku PMK pada hewan ternak sapi yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sumenep Arif Firmanto , S. TP M.Si. mengatakan “untuk Vaksinasi massal merupakan salah satu tindakan yang dilakukan permanen dan upaya serius pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian PMK melalui pengebalan hewan ternak sapi yang rentan terhadap PMK”, ungkapnya, Rabu (29/6).
“Sedangkan untuk Vaksin tahap pertama sejumlah 100 Dosis untuk 100 ekor ternak sapi akan diprioritaskan untuk ternak yang sehat dan berada di Zona merah Kecamatan Lenteng, sejumlah 50 ekor dan zona kuning Kecamatan Kota sejumlah 30 ekor dan Kecamatan Gapura sejumlah 20 ekor , dan sisanya akan dilakukan secara bertahap baik di wilayah Daratan maupun kepulauan sampai tercapai Target 3000.- dosis pada tanggal 7 Juli 2022”, tuturnya.
“Lebih lanjut Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui dana BTT juga akan mengupayakan penanganan dan menyiapkan Obat -Obatan dalam rangka upaya Penanganan dan pengendalian PMK pada hewan ternak sapi yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep”, imbuhnya.
Sedangkan untuk hewan ternak sapi yang sudah sembuh dari PMK sudah memiliki kekebalan terhadap Virus SE A tidak di Vaksin terhadap Virus. Sehingga tidak divaksin saat ini dan akan di Vaksin 2 bulan berikutnya untuk pencegahan terhadap penularan PMK, dan diharapkan agar peternak hewan sapi menerapkan Biosekuriti dan Desinfeksi kandang”, terangnya.
“Sehingga untuk efektifitas pelaksanaan Vaksin akan dilakukan Penandaan sekaligus Pendataan melalui EAR TAG (QRCODE). Pasca Vaksinasi sangat penting untuk dilakukan penandaan pada sapi dan dilakukanpendataan ke dalam pendataan Ternak Sistim QR CODE yang terdaftar ANG terdapat di EARTAG akan dapat di Scan dengan melalui Mobile APPS berbasis Android”, paparnya.
Dengan riwayat Vasksinasi akan ditampilkan dalam bentuk Kartu Vaksin yang berisi Nomer Indentifikasi ternak, jenis rumpun ternak, jenis kelamin dan jenis Vaksin dan riwayat Vaksinasi hingga lokasi dan tanggal vaksinasi.
Dan rencana pada pelaksanaan Vaksinasi PMK yakni :
1. Untuk Lokasi Pertama: Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep Jumlah Ternak Yang
Akan di vaksin sebanyak 30 ekor, selanjutnya ke Kec Gapura sebanyak 20 ekor dan Kecamatan Lenteng sebanyak 50 ekor
2. Untuk Lokasi Selanjutnya: Kecamatan Pasongsongan, Kecamatan Batuan, Kecamatan
Saronggi,Kecamatan Ambunten, Kecamatan Gili Genting. Kecamatan Pragaan,
Kecamatan Rubaru, Kecamatan Batang-Batang.
Ia juga berharap sampai pada saat ini ada , 3.000 Dosis Vaksin untuk 3.000 ekor sapi sampai dengan hari ini Dengan jumlah Total Kasus pada hewan ternak sapi sebanyak 3.743 Ekor. Dan yang sakit terpapar sebanyak 1.291, ekor. Sembuh sebanyak 2.446 ekor. Untuk yang mati sebanyak 6 ekor dan yang potong paksa 0.
3. Untuk petugas Vaksinator ada Dokter Hewan :
7 orang petugas Paramedik Veteriner: 29 orang Bantuan Tenaga Medis Kesehatan Hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Unair
” Dengan Sebanyak lebih dari 30 orang, dengan jumlah total 66 orang. sehingga Max pada tanggal 7 Juli 2022 vaksin , dan diharapkan sudah selesai dilaksankan sebanyak 3.000 dosis untuk 3.000 ekor hewan ternak sapi”, pungkasnya. (Fathor)