
Kendari, investigasi.today – Ratusan buruh menggeruduk kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Kendari. Aksi dengan membakar ban dan menyegel kantor itu buntut para buruh yang belum mendapatkan izin bekerja di pelabuhan Kendari New Port.
Para buruh tersebut merupakan gabungan dari Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Karya Bahari dan Tunas Bangsa Mandiri.
Koordinator massa aksi La Ode Kololino mengungkapkan kedatangan mereka itu guna memperjelas kapan rekomendasi para buruh untuk bekerja di pelabuhan tersebut keluar.
Lino mengeklaim para buruh yang menuntut kejelasan pekerjaan itu sudah memenuhi semua syarat yang diajukan oleh KSOP Kelas II Kendari.
“Syarat yang diminta oleh KSOP Kendari mulai dari nota kesepakatan untuk bekerja bersama-sama antara TKBM Karya Bahari dan Tunas Bangsa Mandiri sudah dipenuhi oleh kami. Selain itu juga surat keterangan dari Kementerian Koperasi tentang keabsahan kepengurusan TKBM Tunas Bangsa Mandiri juga sudah kami miliki,” kata Lino.
Saat ini massa sudah menduduki kantor KSOP Kendari. Lino mengungkapkan pihaknya akan terus berada di kantor KSOP Kelas II Kendari hingga mendapatkan kejelasan terkait rekomendasi bekerja di pelabuhan Kendari New Port.
“Kami akan terus menduduki tempat ini dan memberhentikan seluruh kegiatan yang ada di pelabuhan Kendari Newport sampai adanya keputusan yang jelas,” bebernya.
Sementara itu Ketua TKBM Karya Bahari La Ode Alimin meminta agar KSOP Kelas II Kendari tidak menghambat rekomendasi para buruh untuk bekerja. Ia memastikan seluruh syarat administrasi telah dipenuhi.
Alimin memastikan massa buruh akan terus berada di kantor KSOP Kelas II Kendari hingga mendapatkan kejelasan terkait pekerjaan mereka.
“Saya minta KSOP Kendari segera mengambil keputusan yang jelas. Sebab kami akan terus menduduki kantornya jika tidak ada keputusan,” ungkap dia. (Mona)