Friday, July 4, 2025
HomeBerita BaruJatimPemkab Mojokerto Alokasi 443 Tangki Atasi Krisis Air 3 Desa

Pemkab Mojokerto Alokasi 443 Tangki Atasi Krisis Air 3 Desa

Mojokerto, Investigasi.today – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengalokasikan sebanyak 443 tangki air untuk menyuplai tiga desa yang dilanda krisis air bersih. Yakni Desa Manduro Manggung Gajah, Desa Kunjorowesi di Kecamatan Ngoro dan Desa Duyung, Kecamatan Trawas.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat mengatakan, sub kegiatan respon cepat darurat bencana akan menyuplai atau dropping air ke tiga desa terdampak krisis air bersih saat musim kemarau.

“Totalnya ada 443 tangki untuk menyuplai kebutuhan air bersih,” ungkapnya, Jumat (16/6/2023).

Masih kata Djoko, kapasitas truk tangki tersebut yakni 4.000 liter yang akan menyuplai kebutuhan air bersih di tiga desa tersebut. Djoko menjelaskan, pasokan dropping air akan berbeda, menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing desa yang terdampak krisis air bersih.

“Distribusi bantuan dropping air bersih dibagi, Desa Kunjorowesi mendapat pasokan dropping air bersih sekitar 179 tangki, Desa Manduro dan Desa Duyung masing-masing 132. Jumlah tersebut hanya mampu mencukupi kebutuhan air bersih kurang lebih sekitar 45 hari dan diperkirakan alokasi dropping air bersih ke tiga desa tersebut habis pada akhir Juli,” katanya.

Namun, lanjut Djoko, jika diperlukan untuk memenuhi kekurangan dropping air nantinya akan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam status tanggap darurat bencana. Dampak krisis air bersih di Desa Duyung sekitar 831 jiwa atau 277 Kepala Keluarga (KK), Desa Kunjorowesi sekitar 1.635 warga dan Desa Manduro sekitar 2.142 warga. (Yanto)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular