
Bandung, Investigasi.today – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 2 terduga teroris berinisial S dan T. Hasil pendalaman, keduanya diduga berperan sebagai penyedia bom untuk pengantin yang meledakan diri di Polsek Astanaanyar, Bandung.
“Saudara S dan Saudara T diduga terlibat dalam menyiapkan bom bunuh diri yang digunakan tersangka AM di TKP,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (3/8).
Kedua tersangka ini ditangkap di wilayah Boyolali, Jawa Tengah pada Selasa (1/8). Kini mereka telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (3/8).
Kedua tersangka ini ditangkap di wilayah Boyolali, Jawa Tengah pada Selasa (1/8). Kini mereka telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya, ledakan terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Ledakan dikabarkan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di area dalam Polsek.
“Iya (ada ledakan) di Astanaanyar,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Rabu (7/11).
Ramadhan menyebut bom berasal dari aksi bunuh diri. “Iya dugaan bom bunuh diri,” jelasnya.
Peristiwa ini tidak hanya menewaskan pelaku. Satu orang anggota Polri dinyatakan tewas. “Update korban peristiwa bom bunuh diri TKP Polsek Astana Anyar dari anggota Polri 1 orang meninggal dunia,” kata Ramadhan.
Selain itu, tiga anggota polisi mengalami luka berat, dan empat lainnya luka ringan. Di sisi lain, korban juga dari kalangan masyarakat sipil. “Dari masyarakat 1 orang luka ringan,” jelas Ramadhan. (Slv)