Magetan, Investigasi.today – Sebanyak 104 orang mengidap HIV/AIDS di Kabupaten Magetan. Ratusan orang tersebut terdeteksi menderita HIV ketika memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan Magetan pada kurun waktu Januari hingga Oktober 2023 ini. Salah satu di antaranya adalah anak yang masih berusia tujuh tahun.
Sub Koordinator Program HIV Dinas Kesehatan Magetan Agus Yudi Purnomo mengatakan, jumlah tersebut menambah daftar total penderita HIV yang tercatat sejak tahun 2000. Secara akumulatif, total penderita HIV yang terdeteksi di pelayanan kesehatan Magetan mencapai 609 penderita.
“Kemudian, untuk saat ini yang hidup ada 402 ODHIV (Orang Dengan HIV) dan 215 di antaranya menjalani pengobatan secara rutin di puskesmas,” kata Agus, Kamis (30/11/2023)
Menurutnya, saat ini tren penularan HIV/AIDS karena laki seks lali (LSL). Tren saat ini meningkat melebihi penularan yang diderita ibu rumah tangga.
“Karena kami agak susah untuk menembus komunitas mereka ya. Mereka kan harus diberi edukasi agar penularan HIV ini bisa ditekan. Sekaligus, dilakukan skrining agar bisa segera diobati jika dinyatakan positif HIV,” lanjutnya.
Saat ini, upaya pencegahan yang dilakukan berupa mobile voluntary counseling and testing (VCT). Mobile VCT itu dilakukan oleh sejumlah puskesmas dan tahun ini sudah berjalan sebanyak 13 kali.
“Tujuannya untuk mendeteksi penderita ya. Serta edukasi. Kami juga lakukan skrining pada calon pengantin. Tak hanya HIV tapi juga sifilis dan hepatitis,” katanya.
“Kemudian, upaya kuratif berupa pelayanan perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) di 11 pelayanan kesehatan yakni Puskesmas Candirejo, Ngariboyo, Karangrejo, Panekan, Takeran, Maospati, Ngujung, Lembeyan, Taji, Poncol, Kawedanan. Serta, RSAU dr Efram Harsana dan RSUD dr Sayidiman,” katanya. (Slv)