Surabaya, investigasi.today – Tim Labfor Polda Jatim telah melakukan olah TKP di lokasi ledakan di Mako Brimob, Krembangan Surabaya. Hasilnya, ditemukan salah satu barang bukti florad, belerang atau sulfur.
“Dari hasil di TKP sampai tadi, barusan kita ketemu barang bukti di antaranya florad kemudian belerang atau sulfur. Lalu setelah dilakukan pengecekan oksidatornya positif oksidator dan dari bahan-bahan tersebut. Seperti yang disampaikan bapak Kapolda Jatim,” kata Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Sodiq Pratama, Senin (4/3).
Dia menyebut sesuai yang disampaikan Kapolda Jatim, bahan-bahan itu indikasi bahan dari flash powder seperti bahan untuk mercon dan lain-lain.
“Bahan itu digolongkan sebagai low explosif. Dan justru low eksplosif itu sungguh sangat riskan atau sensitif terhadap berbagai gerakan panas dan tekanan itu sangat mudah (Meledak),” tambahnya.
High explosif, tambah dia, justru lebih aman. Artinya tidak terlalu sensitif (Untuk meledak).
“Sehingga dari itu kita analisa tadi yang paling mungkin adalah yang pertama. Karena suasana lagi hujan, karena barang itu baru masuk kemudian lembap dan terjadi reaksi kimia. Kemudian kena panas sekitar jam 10-an itu. Secara teori bisa meledak dengan sendirinya,” tegasnya.
Namun tegas Sodiq Pratama, ada kemungkinan sehingga terjadi ledakan.
“Kemungkinan yang lain sedang kami analisa dan sampai saat ini yang paling mungkin itu seperti juga kejadian-kejadian sebelumnya, yang memicu (Ledakan) adalah karena getaran panas atau karena tekanan. Jadi kesimpulan sementara saat ini adalah karena kondisinya lembap kemudian kena sinar matahari, lalu terjadi reaksi kimia di antara mereka kemudian timbul ledakan,” jelasnya panjang lebar. (Lg)