Jembrana, investigasi.today – Penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, ditutup sementara akibat cuaca buruk di Selat Bali, hari ini. Penyeberangan di sana ditutup sejak pagi tadi, sekitar pukul 10.05 Wita.
Penutupan dilakukan karena kecepatan angin di Selat Bali mencapai 30 knot, yang dikategorikan sebagai angin kencang dan berbahaya bagi pelayaran.
“Penutupan dilakukan untuk sementara waktu karena cuaca buruk di Selat Bali. Kecepatan angin mencapai 30 knot dan jarak pandang terbatas,” ungkap Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Kelas I Penyeberangan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha, Selasa (12/3).
Akibat penutupan ini, sejumlah kapal yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, maupun sebaliknya terpaksa ditunda keberangkatannya.
“Saat ini ada empat kapal yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk dan dua kapal di Pelabuhan Ketapang. Penyeberangan akan kembali dibuka setelah cuaca membaik dan jarak pandang aman,” jelas Yudha.
Angin kencang yang terjadi di kawasan itu juga membuat satu kapal melintang di dermaga. Kapal itu melintang di utara dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.
“Akibat angin kencang, satu armada kapal yaitu Tunu Pratama melintang di utara dermaga LCM, sedang diupayakan untuk dievakuasi,” ungkap Yudha.
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan Pelabuhan Gilimanuk akan kembali dibuka. Petugas masih terus memantau kondisi cuaca dan menunggu evakuasi Kapal Tunu Pratama selesai.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami akan terus memberikan informasi terbaru terkait pembukaan kembali Pelabuhan Gilimanuk,” ujar Yudha. (Iskandar)
