Banyuwangi, investigasi.today – Keributan yang telah terjadi pada saat kegiatan Karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 di Desa Kandangan & Desa Sarongan beberapa waktu lalu sebagaimana telah diberitakan sebelumnya nampaknya ada pihak yang berupaya memanfaatkan momen tersebut demi meraup rupiah hingga mencapai puluhan juta.
Beredar kabar/isu salah seorang warga Sarongan minta puluhan juta rupiah.
Saat ditemui dikediamannya salah seorang warga Sarongan mengaku minta puluhan juta rupiah bila secara kekeluargaan lantaran anaknya bernama Fiki mengalami cedera pada saat terjadi keributan Karnaval di Desa Sarongan.
“Saya minta Rp 80 juta karena anak saya cedera di bagian wajah/mata, sudah berobat ke Dokter Aswin biayanya Rp 500 ribu lalu berobat yang kedua diantar kakaknya habis biaya sekitar Rp 500 ribu”, kata Kadis orang tua Fiki.
Pada saat bersamaan fiki baru datang usai ngarit/ mencari rumput untuk pakan ternak terlihat dengan keadaan sehat tanpa ada cedera dibagian wajah.
Peristiwa keributan Karnaval di Desa Sarongan bisa membuat suasana di masyarakat bergejolak lantaran salah seorang warga Desa Sarongan mengunggah ke media sosial Facebook.
Pada akun Facebook warga Sarongan @Lilik Genjy yang disebarkan luaskan ke publik dalam bentuk video tersebut disertai dengan kata-kata.
“Tank, The real diserang penjajah, anda yang masuk kamera siapkan dirimu koyok e gak ada kekeluargaan karena bukan keluarga”. (Widodo)