Jakarta, investigasi.today – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Australian Defence Force (ADF) bakal menggelar kegiatan lokakarya di Jakarta. Lokakarya akan fokus membahas helikopter, kedokteran militer, bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, persoalan gender, perdamaian, serta keamanan.
Hal ini disampaikan Asisten Perencanaan dan Penganggaran (Asrena) Lantamal III Kolonel Laut (S) Lusyanto Januar saat menyambut kedatangan Kapal HMAS Adelaide milik ADF di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, siang ini, Selasa (19/11).
“Selama kunjungan Anda di Indonesia, telah dikoordinasikan sejumlah kegiatan oleh Angkatan Laut Indonesia bersama dengan Atase Angkatan Laut Australia, yaitu 1 lokakarya helikopter; 2 lokakarya kedokteran militer; 3 lokakarya bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana; 4 lokakarya tentang gender, perdamaian, dan keamanan. Serta kegiatan resmi dan rekreasi bagi rekan-rekan dari Angkatan Laut Kerajaan Australia,” ungkap Kolonel Laut Lusyanto dalam sambutannya.
Penyampaian Kolonel Laut Lusyanto pun dibenarkan oleh Commander Indo-Pacific Endeavour (IPE) 2024, Commodore Michael Harris OAM, RAN. Commodore Harris menyebutkan kegiatan lokakarya yang akan dilaksanakan di Kapal HMAS Adelaide ini diharapkan menjadi pengembangan hubungan antara personel TNI dan ADF.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat kemitraan Australia dan Indonesia, tetapi yang paling penting, memfasilitasi pengembangan hubungan antarindividu yang kita hargai bersama,” ujar Commodore Harris.
Selain itu, Commodore Harris menilai lewat kerja sama ini, baik anggota TNI maupun ADF, bisa mendapatkan pengalaman yang berkesan. Dia menyebutkan, meski banyak perbedaan antarkeduanya, TNI dan ADF memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga kawasan.
“Hubungan ini mendasari segala hal yang kita lakukan, bagaimana kita bekerja sama, dan bagaimana kita belajar serta tumbuh dari pengalaman satu sama lain,” tutur Commodore Harris.
“Dalam kawasan yang semakin kompetitif, membangun hubungan ini menunjukkan bahwa meskipun kita memiliki perbedaan, kita serupa dalam hal-hal yang paling penting,” imbuhnya.
Dia juga menekankan kerja sama TNI dengan ADF merupakan komitmen dalam menjaga perdamaian daerah kawasan Indo Pasifik. Dari sini juga, menurut dia, TNI dan ADF bisa saling menghormati kedaulatan masing-masing.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara di kawasan ini untuk menciptakan atau mendorong kawasan yang damai, stabil, dan makmur, dengan menghormati kedaulatan serta hukum internasional,” ungkapnya. (Ink)