Gresik, Investigasi.today – Kehebohan mewarnai Karnaval Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik yang digelar dalam rangka merayakan HUT ke-80 RI pada Minggu (10/8/2025).
Tak hanya anak-anak berpakaian layaknya tuyul dan domba, juga ada replika ular sungai Bengawan Solo sepanjang 50 meter RW 13 Tajungrejo. Sontak saja, kehadirannya membuat penonton terpanah.
Total ada sekitar 5.000 warga dari 67 tim yang terlibat dalam Karnaval Desa Pangkahwetan ini. Para peserta dilepas langsung oleh Kepala Desa Pangkahwetan Syaifullah Mahdi didampingi Camat Ujungpangkah Sofwan Hadi, Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro, dan perwakilan Koramil Ujungnya.
Kades Pangkahwetan Syaifullah Mahdi menyampaikan bahwa kegiatan rutinan satu tahun sekali ini sebagai wujud menyemarakkan HUT Kemerdekaan.
“Tadi ada yang bawa replika ular Bengawan Solo dan replika tanaman mangrove sebagai simbol ajakan untuk menjaga lingkungan,” kata pria yang akrab disapa Lurah Sandi ini.
Selain itu, Sandi menyebut dalam pelaksanaannya sound system yang digunakan sudah sesuai Surat Edaran Bersama Gubernur Jatim, Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya tentang Penggunaan Sound System atau pengeras suara di Wilayah Jawa Timur.
“Kami menjalankan himbauan aturan tersebut dengan menggunakan sound dari warga sendiri,” ungkapnya.
Pria yang juga Ketua Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Jawa Timur ini berharap agar kegiatan karnaval dapat mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan warga Desa Pangkahwetan.
“Mudah-mudahan semua guyub rukun dan kompak dalam memajukan desa yang kita cintai,” ujarnya. (Ink)