Friday, October 31, 2025
HomeBerita BaruJatimDiduga Jadi Ajang Bisnis, Seragam dan LKS di SMPN 1 Songgon Capai...

Diduga Jadi Ajang Bisnis, Seragam dan LKS di SMPN 1 Songgon Capai Jutaan Rupiah

Banyuwangi, investigasi.today – Lembaga pendidikan hingga kini masih saja menjadikan seragam sekolah menjadi ajang bisnis seperti halnya di SMP Negeri 1 Songgon Kabupaten Banyuwangi.
Menurut sejumlah wali murid mengaku telah mengeluarkan biaya besarnya mencapai jutaan rupiah untuk membayar beberapa stel kain seragam serta atribut.
“Bayar Rp 1.5 juta dapat 5 stel kain seragam dan atribut”,ungkap wali murid.
Harga seragam tersebut terbilang sangat mahal terlebih masih berupa kain sehingga wali murid masih harus mengeluarkan biaya lagi untuk menjahitkan sendiri.
“Seragamnya menjahitkan sendiri ke tukang jahit”, kata wali murid.
Bukan hanya itu, wali murid juga masih mengeluarkan biaya untuk bayar buku LKS sebesar ratusan ribu rupiah mendapat beberapa buah buku.
“Kalau buku bayar Rp 150 ribu dapat 11 buah buku”, ujar wali murid.
Di sekolah sudah ada buku paket dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan tetapi pihak sekolah masih ngotot menjual belikan buku LKS.
Karena sudah bukan rahasia lagi pihak sekolah menerima keuntungan dari penerbit sekitar antara 30% hingga 40 % dari nilai penjualan.
Didalam Peraturan Pemerintah no.17 tahun 2010 telah dijelaskan bahwa pendidik maupun tenaga kependidikan dilarang menjual seragam sekolah maupun buku.
Kepala sekolah layak bertanggung jawab terkait dengan peristiwa tersebut dan dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi diharapkan bisa mengambil langkah tegas. (Widodo)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular