Banyuwangi, investigasi.today – Bertempat di lapangan Maron Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi pada Minggu ( 23/11) berlangsung kegiatan ‘Jalan Sehat’.
Acara tersebut diselenggarakan oleh PGRI Banyuwangi diikuti ratusan guru-guru dari tingkat TK SD SMP serta se-banyuwangi dan itu hanya sebagian/ sekedar perwakilan.
Menurut ketua PGRI Kabupaten Banyuwangi kegiatan tersebut dari kubu SDR yang izin kegiatan serta legalitas organisasinya tidak jelas.
“Itu kegiatan jalan sehat liar karena tidak punya izin dari Camat maupun Kepolisian diselenggarakan oleh PGRInya Sudarman yang izinya sudah dibekukan”, kata H. Muhammad Sodiq.
Menurut Kapolsek Genteng Polresta Banyuwangi kegiatan tersebut memang belum mengantongi izin akan tetapi Kepolisian tetap menjalankan tugas keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Izin belum keluar karena ada dualisme kepemimpinan di PGRI, pengamanan tetap dilakukan karena ada keramaian”, ujar Kompol. Edy, Kapolsek Genteng.
Dikawal pihak kepolisian, usai senam bersama guru-guru berjalan dari lapangan Maron ke arah selatan namun tidak terlihat meriah karena pesertanya terlalu sedikit dibanding jumlah anggota PGRI.
Isu yang beredar, guru-guru di Kabupaten Banyuwangi serba salah dan bingung dalam menentukan sikap sehingga banyak yang tidak mengikuti jalan sehat.
PGRI di Kabupaten Banyuwangi saat ini bukan lagi Persatuan akan tetapi bisa dibilang ‘Perduaan’ yang tidak
mencerminkan rasa persatuan.
Perpecahan PGRI lantaran salah satu kubu yang dipimpin oleh SDR tidak mau mengalah meskipun sudah kalah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap dan hal itu sudah bukan rahasia lagi. (Widodo)
