Pangandaran, investigasi.today – tengah dikepung bencana alam seperti Banjir, Longsor dan Jembatan Runtuh setelah hujan turun secara intens sejak semalam hingga siang tadi. Ini merupakan bencana terbesar sepanjang bendirinya Kabupaten Pangandaran setelah berpisah dari Kabupaten Ciamis pada 2012 yang lalu. Dimana dari bencana yang terjadi dimana-mana ini hampir dipastikan aktivitas masyarakat yang terkena dampak berhenti total dan menghilangkan harta benda yang mencapai ratusan juta rupiah. Menurut data Tim SAR Pangandaran ada beberapa lokasi yang terjadi bencana hari ini. Bahkan dari musibah bencana alam yang terjadi hari ini sampai menghilangkan 4 jiwa Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih.
Kami menilai bencana tidak akan sebesar hari ini seandainya pemerintah derah Kabupaten Pangandaran cepat tanggap menantisipasi kemungkinan terburuk dengan melakukan pencegahan, apapun pencegahan yang kami maksud adalah dengan menjadikan berbagai hutan resapan air dan kawasan tanah yang rawan bencana dijadikan sebagai area penyangga dengan konsep Konservasi dengan ketentuan hukum yang jelas seperti Peraturan Daerah (Perda).
Dengan lambatnya terbitnya Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pangandaran kami meyakini akan banyak potensi pelanggaran izin lingkungan yang akan dikeluarkan Pemerintah Daerah (Perda) dan akan lebih buruh terjadi kembali bencana yang akan datang, ini adalam mimpi buruk bagi masyarakat khusus yang terdampak bencana hari ini, dimana mereka harus menelan pil pahit atas keteledoran ini. Atas dasar tersebut kami Gerakan Masyarakat Parahyangan (Gempar) mendorong pemerintah daerah kabupaten pangandaran untuk segera dengan sigap melakukan penanganan taktis untuk menyembuhkan traumatik mereka dengan mengevakuasi dan memberikan bantuan untuk membenahi kerusakan yang ditimbulkan, mendorong segera terbentuknya Tim terpadu untuk segera menyelesaikan persoalan lingkungan hidup dipangandaran dengan melibatkan berbagai stakeholder dan melibatkan masyarakat guna memnghidari musibah bencana yang lebih parah dikemudian hari dan mengubah status hutan kawasan resapan air yang selama ini masih dikelola oleh Perum Perhutani untuk segera dijadikan hutan lindung dan hutan masyarakat hukum adat.
Berikut data lokasi bencana yang terjadi dipangandaran dari sumber Tim Sar Pangandaran
1. Longsor didusun RT 019 RW 008 Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih, dampak bencana yang ditimbulkan ialah 1 Rumah Rusak berat Milik Rusman dengan jumlah 2 KK dan 7 Jiwa dan menelan korban jiwa 4 Orang
2. Jembatan Cilamian, Cibunian Desa Margacinta Kecamatan Cijulang diterjang banjir
3. Dusun Ciokong RT 001 RW 01 Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih diterjang banjir
4. Belakang ATM BRI Cikembulan Kecamatan Sidamulih terkena Banjir
5. Wilayan pondok pesantren Babakan Jamanis Dusun Pasirkiara Desa Desa Parigi Kecamatan Parigi terkena banjir
6. Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran terkena
7. Dusun Girisetra Desa Kalipucang Kecamatan Kalipucang terkena banjir Banjir lokasi RW 03 (RT 01-05) RW 02 (RT 01-06) RW 01 (RT 02-03)
8. SD Cintaratu Kecamatan Parigi Terkena Banjir
9. Cijalu (perbatasan Parigi-pasirkiara)Kecamatan parihi terkena banjir
10. Dusun Ciamanggu RT 01, 02 Desa Cikalong , 3 Rumah terdampak Dan Satu Rumah A.n Maman (Bagian Rumah Rusak Sedang) Kecamatan Sidamulih terkena Banjir
11. Blok Cinerus RW 01 Dusun Cimanggu Desa Cikalong Kecamatan Sidamulkih (BANJIR)
12. Perumahan Garden Estetika Cikembulan akibat Luapan Sungai Ketinggian Air di jalan sampai dengan 2 meter, Komplek Perumahan 80 cm-1 m . terdampak 120 Rumah Alamat dsn Cikangkung RT 01/04 Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Total Jiwa terdampak 525 (BANJIR)
13. Desa Cikangkung Lingkungan Mesjid Jammi Tiadur Majaihid Dusun Cikangkung terdampak 50 Rumah , Ngungsi 15 orang Lokasi pengungsi : Puskesmas Cikembulan ( Sumber Dr. Dilla) Kecamatan Sidamulih (BANJIR)
14. Dusun Patrol RT 02 RW 03 Desa Cibenda Kecamatan Parigi terdampak terkena banjir
15. 15. Dusun Sukasari dan Dusun Karangnangka Desa Bojong Kecamatan Parigi terkena banjir
16. Dusun Pamotan RT. 01 RW. 03 Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang terkena banjir
17. Dusun Sentul Desa Sukanagara Kecamatan Padaherang diterjang banjir (RB SETIO/BROWIBOWO)