Gresik, Investigasi.today – Kabupaten Gresik kembali meraih penghargaan dalam lomba desa tangguh bencana tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2017. Kabupaten Gresik dinilai terbaik di bidang partisipasi dan pengembangan kapasitas dengan kategori utama.
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo kepada Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto dalam upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur yang ke 72 yang dilaksanakan di lapangan Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (12/10/2017).
Kabag Humas dan Protokol pemkab Gresik Suyono menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya diterima oleh Kabupaten Gresik. “Pada tahun 2016 yang lalu, Kabupaten Gresik juga menerima penghargaan yang serupa. Dan tahun ini juga beliau (Bupati Gresik) kembali menerima penghargaan kabupaten tangguh bencana,” ucapnya.
Lebih lanjut Suyono menjelaskan bahwa Kabupaten Gresik dianggap berhasil dalam menjadikan desa-desa yang terdampak bencana dalam upaya peningkatan kapasitas sebagai desa yang mandiri dalam penanggulangan bencana.
“Pada tahun ini ada 33 desa yang ditetapkan pemerintah kabupaten Gresik sebagai desa tangguh bencana. Dan diharapkan pada tahun 2021 mendatang sebanyak 66 desa mampu mandiri dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.
Atas penghargaan yang diraih kabupaten Gresik sebagai desa tangguh bencana tersebut, Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto mengaku bersyukur.
Beliau menjelaskan bahwa kesiap siagaan pemkab Gresik dalam menghadapi bencana banjir maupun kekeringan dan sinergitas antara pemerintah, masyarakat terdampak serta jajaran relawan bencana mampu menjadikan desa-desa terdampak bencana di Gresik menjadi desa tangguh dan mandiri dalam menghadapi bencana banjir maupun kekeringan.
“Semua ini berkat sinergitas pemerintah dan masyarakat serta para relawan di kabupaten Gresik. Namun demikian, kami di jajaran pemerintah kabupaten Gresik senantiasa mengupayakan agar dampak yang ditimbulkan dari bencana banjir maupun kekeringan dapat diminimalisir,” ujarnya.
Oleh sebab itu, langkah pemerintah kabupaten Gresik dalam mengantisipasi dan meminimalisir bencana kekeringan adalah dengan membangun sumur yang rencananya akan dibangun di 914 dusun yang ada di Gresik. Dengan membangun sumur, setidaknya memberikan keamanan kepada masyarakat dari bahaya kekeringan. (Achmadi/Luhung)