Batang Hari, investigasi.today- Dana Desa/ Anggaran Dana Desa menjadi lahan empuk para penggiat Korupsi tingkat Kades. Begitu pula dirasakan masyarakat Desa Batin terjadi pada Desa mereka yang di kepalai oleh seorang Kades bernama Ahmad yani.
Betapa tidak kades ini menurut salah seorang warga nya terkesan otoriter dan tidak mau melakukan musyawarah untuk mufakat. Semua diambil sendiri dan tidak menghargai pendapat warga maupun perangkat desa nya. Dan hasilnya berdampak pada bobroknya sebuah hasil kerja dengan mutu dan kwalitas yang jauh dari kata layak dan pengalokasian dana pun tidak terarah.
Beberapa infrastruktur yang di bangun menggunakan ADD/DD pada anggaran Tahun 2016- 2017 tidak ada yang bertahan satu Tahun, karna tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja(RAB) dan berkesan material nya di manipulasi.
Seorang Perangkat Desa yang minta agar namanya tidak di tulis, menjelaskan kepada Investigasi, “di Dusun seroja ada sebuah lapangan Futsal yang di bangun dengan dana hibah dari Kemenpora pengerjaan nya banyak di sunat, seperti ukuran yang diminta 30x20m di kurangi volumenya menjadi 30×17,8. Ketebalan lapangan harus nya 8cm dikurangi menjadi 3-4cm. dan balok yang harusnya di cor diganti dengan kayu lunak. begitu pula dengan pembangunan lain…” tandas nya.
Team Investigasi bertolak ke daerah yang dimaksud, ternyata benar kalau lapangan futsal baru itu sudah retak retak dan yedak layak pakai sebab bisa mencederai warga Desa.
Berdasarkan petunjuk warga pada wartawan Investigasi, bayak ditemukan pembangunan yang tidak sesuai dengan mestinya dan berkesan asal jadi yang hanya membuang anggaran yang di kucurkan oleh Negara.
Semisal pengerasan jalan yang kurang kadar batunya, pembangunan box culter yang diganti dengan polongan, pembangunan jembatan lingkungan yang ambruk turap nya dan lain sebagai nya.
Namun hal ini dirasakan masyarakat penuh keanehan dan diduga ada semacam permainan yang sangat rapi dilakukan oleh oknum Insfektorat, Camat dan Kepala Desa mengingat pekerjaan ini tidak memiliki kwalitas namun semua bisa beres. Dan warga Desa Batin Kecamatan Bajubang Kabupaten BatangHari pernah melakukan mosi tak percaya degan melaporkan Kades dan di dukung oleh 324 tanda tangan namun sampai kini tidak pernah mendapatkan tanggapan.(Ilham dan Narsim)