Bojonegoro, investigasi.today – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengatakan, bahwa wujud kerukunan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia khususnya Jawa Timur bisa terlihat dari digelarnya wayang kulit semalam suntuk.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan lakon ‘Pandowo Bangkit’ di komandani oleh Dalang Ki Enthus Susmono di Lapangan Sambong, Desa. Purwosari, Kab. Bojonegoro, Selasa (25/10) malam.
Menurutnya, pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini menjadi bukti berkumpulnya semua golongan masyarakat. Inilah wujud kerukunan dan gotong royong yang terjalin harmonis antar masyarakat. “Mereka yang berusia tua, muda dan anak kumpul jadi satu. Laki laki maupun perempuan tidak ada batasan. Semuanya menikmati sajian pagelaran wayang kulit yang syarat akan tuntunan hidup manusia,” ujarnya.
Ia mengatakan, melalui cerita pewayangan, manusia diajarkan untuk selalu ingat kepada sesama untuk hidup guyun, rukun bersampingan serta menjaga gotong royong. “Jika kita bisa terus menjaga kesenian wayang kulit seperti ini budaya kita tidak akan punah, malah akan semakin berkembang dan dicintai oleh masyarakat,” terangnya
Gus Ipul sapaan akrabnya mengilustrasikan, bahwa wayang memiliki pesan moral yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari hari. Dunia pewayangan menggambarkan tentang kebaikan dan kebathilan.
Artinya, wayang adalah sebuah karya seni dan budaya yang mengajarkan kebaikan dalam hal perilaku dan tuntunan. Sementara, ada pula sifat sifat pewayangan yang sombong, angkuh dan bathil yang harus dijauhi manusia.
“Intinya wayang adalah suatu kisah kehidupan alam semesta dimana ada bumi, matahari dan bulan. Di panggung, terdapat tokoh pewayangan yang memiliki simbol kebaikan dan kebathilan. Kesemuanya dapat di rangkum menjadi sebuah cerita indah berkat keahlian dari Dalang yang menjadi otak dari pewayangan tersebut,” imbuhnya.
Kemajuan Desa Beri Dampak Keberhasilan Jatim
Sementara itu, dihadapan para perangkat desa Gus Ipul menyebut kemajuan desa memberi dampak signifikan bagi keberhasilan pembangunan Provinsi Jatim di segala bidang. Keberhasilan Jatim menjadi salah satu provinsi terbaik merupakan agregat dari hasil kerja disemua level pemerintah kabupaten/kota hingga ke pemerintahan desa.
Dijelaskannya, apabila Jatim dikatakan maju, maka hal tersebut disebabkan baiknya kinerja pemerintah kabupaten/kota yang ada. Demikian seterusnya, hingga ke level pemerintah terendah, yakni kinerja yang baik di tingkat kelurahan/desa.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Purwosari Harianto bersyukur atas terselenggaranya pagelaran wayang kulit di desanya. Ia berharap, semoga pagelaran wayang ini bisa menjadikan desa dan masyarakatnya bergembira dengan berkumpul tanpa ada perbedaan.
“Allhamdulillah kita bisa memberikan tontonan sekaligus tontonan wayang kulit ini. Semoga setelah ini, desa kita akan semakin dikenal dan lebih maju lagi,” pungkasnya. (yit)