Malang, investigasi.today – Kapolres Malang beserta jajaranya mengundang para Jurnalis dalam rangka menjalin silaturrahmi dan memperkuat kemitraan di gedung Sanika Satyawada untuk acara silahturahmi Kapolres dengan jurnalis.
Pertama sambutan di lakukan oleh Wakapolres AKP Deky Hermansyah “Jalin sinergitas ini perlu di galakkan, Polres Perlu Wartawan begitu juga sebaliknya. Komunikasi dan koordinasi tetap kita jalin, hubungan Polres dengan media alahmdulilah saat ini tetap baik, simbiosis Mutualisme (Saling membutuhkan) oleh karenanya keharmonisan ini perlu di perkuat”, ungkapnya.
Berlanjut sambutan Moch Geng Wahyudi selaku pembina IJTI dan PWRI Malang Raya “Kita bersyukur kepada tuhan yg maha kuasa karena saat ini kita masih bisa berkumpul silaturrahmi bersama, antara Polres Malang dengan Para wartawan, situasi dan kondisi seperti saat ini kita perlu bijak dalam menyikapi segala sesuatu namun kita perlu tanya pada diri kita sendiri sejauh mana kita bijak terhadap menyikapi segala dalam segala hal yang menyangkut dengan profesi”.
Kepada seluruh komponen Komunitas Waratawan di Malang Raya dari PWI, PWRI, Aji dan IJTI perlu kolaborasi berhubungan sinergitas dengan baik, kekoncoan, kekeluargaan tetap selalu di jaga.
“Himbauawan kepada seluruh awak media Perlu di kembangkan ilmu jurnalistik agar supaya dalam menjalankan tugasnya tetap fleksibel, akuntabel dan profesional sehingga bisa menjaga harkat dan martabat profesi wartawan”,Tegasnya.
Moch Geng Wahyudi berharap “Adanya Bangunan Gedung Sanika Satiyawada ini dapat bermanfaat dan selalu mendapat Ridho dari oleh Alloh Swt”,Pungkasnya.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung juga mengucapakan “Alhmdulilah kepada rekan2 Pers yang telah hadir malam ini ini sebagai bentuk jalin sinergitas yang baik, karena PERS adalah pilar ke 4 dalam demokrasi, Pers sebagai kontrolsosial, bekerja dengan profesional”.
Sesuai Programnya Polri saat ini, meningkatkan kinerjanya supaya kepercayaan masyarakat tetap terjaga dengan di bantu oleh media.
Polri ibarat kata pertandingan adalah sebgai wasit, jadi mana kala wasit sudah tidak di percaya maka pertandingan akan bubar. Masyarakat butuh polisi, jadi kepercayaan itu perlu dijaga dengan berkesinambungan para rekan jurnalis.
“Polri butuh kritik yang kontruktif akuntabel. Apabila jelek bilang jelek dan apabila baik tulislah baik agar menjadi kontrol buat kami”, tegas Perwira yang memiliki 2 melati di pundaknya ini.(Utsman)