Surabaya, Investigasi.today – Tugas yang diemban oleh Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-I UNIFIL selaku pengawak KRI Bung Tomo-357 akhirnya tiba di Dermaga Madura Koarmatim Surabaya.
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P., didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armatim (KDJAT) Ny.Ina Darwanto menyambut kedatangan 107 Personil Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII-I UNIFIL yang telah bertugas selama kurang lebih 1 (Satu) tahun dalam misi perdamaian dunia di Lebanon. KRI Bung Tomo-357 sendiri bertugas di bawah bendera Maritime Task Force (MTF) UNIFIL selama 2 (dua) tahun bersama kapal kapal perang dari Brazil, Jerman, Yunani, Turki dan Bangladesh. Ujung Surabaya. Senin, (06/11/2017).
Setibanya di Pangkalan, Komandan KRI TOM-357 Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo melaporkan kedatangan Satgas Maritime Task Force ke-10 ini kepada Pangarmatim, yang dilanjutkan pengalungan bunga oleh KDJAT Ny.Ina Darwanto dan pertemuan kembali dengan sang istri dan kedua putranya.
Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I UNIFIL yang berjumlah 107 personel terbaik dari TNI AL yang terdiri dari 93 awak KRI, 7 Crew Heli, 1 Perwira Penerangan, 1 Perwira Intelijen, 1 Perwira Hukum, 1 Perwira Psikologi,1 Dokter, 1 Bintara Kopaska dan 1 Bintara Penyelam. Sejak awal kiprahnya di MTF UNIFIL pada tanggal 27 Agustus 2016, Satgas Maritim ke-9 yang dikirim oleh TNI ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi stabilitas keamanan dan perdamaian di Lebanon dengan senantiasa menunjukkan disiplin, dedikasi dan profesionalisme sesuai kode etik pasukan perdamaian, Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Trisila TNI AL demi menjaga nama baik TNI AL,TNI, bangsa dan negara Republik Indonesia.
Pangarmatim saat menyampaikan sambutan di atas geladak KRI mengucapkan selamat datang dan selamat berkumpul kembali dengan keluarga. Sesuaikan aturan Dinas Dalam di Armatim, karena kalian satu tahun meninggalkan Armada dalam misi perdamaian dunia sebagai Satgas MTF XXVIII-I / UNIFIL. Kalian berhasil melaksanakan tugas mulia selama mengemban misi di Lebanon. “Saya harapkan kalian kembali dalam keadaan sehat walafiat, penilaian PBB kepada kru kita semua baik, artinya Indonesia mendapatkan apresiasi atas tugas yang dilaksanakan sesuai aturan patuh pada hukum yang berlaku. Semoga disiplin kalian harus tetap dijaga setelah kembali ke Armatim, patuhi semua aturan yang ada di Pangkalan. Sekali lagi selamat bertemu dengan keluarga manfaatkan waktu dengan hal yang positif selamat bergabung kembali dengan Koarmatim”, tegasnya.
KRI Bung Tomo-357 sebagai salah satu unsur Maritime Task Force UNIFIL harus mengamankan Laut Mediterania Lebanon dari kegiatan kegiatan ilegal yang dapat mengganggu perdamaian di Lebanon dengan melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) dan Surveillance Operation dengan tujuan untuk mendukung Angkatan Laut Lebanon (LAF NAVY) mencegah penyelundupan senjata dan material senjata melalui laut menuju Lebanon. Selain itu, KRI Bung Tomo-357 juga memberikan latihan secara berkala kepada Angkatan Laut Lebanon untuk meningkatkan kemampuan mereka agar suatu saat Angkatan Laut Lebanon mampu melaksanakan tugas keamanan laut di wilayah perairan teritorialnya sendiri.
Selain sebagai penjaga perdamaian, KRI Bung Tomo-357 juga berperan aktif dalam diplomasi budaya dengan mengenalkan budaya dan kesenian tradisional Indonesia baik saat kegiatan Open Ship bagi warga Lebanon maupun dalam beberapa event penting di Lebanon bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut Lebanon. Hal inilah yang membuat Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII-I UNIFIL senantiasa mendapatkan tempat di hati masyarakat Lebanon.
Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I UNIFIL mengakhiri misinya di Lebanon pada tanggal 26 September 2017 dengan melaksanakan prosesi Upacara Transfer of Authority dari KRI Bung Tomo-357 ke KRI Usman Harun-359. Sejak tanggal 27 September 2017, KRI Bung Tomo-357 melaksanakan Operasi Penyeberangan dari Lebanon – Indonesia. Selama operasi penyeberangan KRI Bung Tomo-357 singgah di Port Said Mesir, Jeddah Saudi Arabia, Salalah Oman, Colombo Srilanka, Belawan, Jakarta dan akhirnya kembali ke Pangkalan Koarmatim Surabaya pada tanggal 6 November 2017 dengan aman.
Hadir dalam acara tersebut, Kasarmatim Laksma TNI Roberth W. Tappangan, S.H., para Komandan Lantamal Wilayah Timur, Danguskamlatim Kolonel Laut (P) Agus Hariadi, Irarmatim Kolonel Laut (T) Amrein, Para Asisten Pangarmatim, dan Para Komandan Satuan jajaran Koarmatim serta Ibu-ibu Jalasenastri dan para keluarga prajurit TNI AL yang menyambut di Dermaga.(bud)