Friday, July 4, 2025
HomeBerita BaruJatimMeradang, Petani Kopi Ampel Gading Alami Gagal Panen Hingga 3 Musim

Meradang, Petani Kopi Ampel Gading Alami Gagal Panen Hingga 3 Musim


Ket foto: Kepala Kadintan Kab Malang Ir. M Nasri Abdul Wahid

MALANG Investigasi.today – Iklim tropis yang ada di indonesia sangat berpengaruh pada sektor pertanian, khususnya wilayah pedesaan yang sebagian besar masyarakatnya bekerja dibidang pertanian.

Ponati 43 tahun salah satu petani asal Desa Sanggrahan Kecamatan Ampel Gading di konfirmasi Investigasi menuturkan akibat musim hujan dan musim panas yang tidak teratur menjadikan lahan kopinya mengalami gagal panen karena setelah tanaman kopi berbunga harusnya terkena sinar matahari tetapi yang terjadi adalah sebaliknya yakni setelah berbunga terguyur hujan terus menerus akibatnya bunga tidak bisa berbuah.

Pada biasanya gagal panen hanya terjadi maksimal tiga tahun sekali tapi kali ini sudah gagal panen tiga tahun berturut turut, selama tiga tahun petani kopi terus merugi sejak tahun 2015 sampai 2018, “kerugian ini diakibatkan oleh biaya operasionalnya seperti mahalnya pupuk dan ongkos kerja yang tinggi sedangkan hasil panen sangat minim”Ungkap ponati.

Disini perlu adanya campur tangan pemerintah untuk menanggulangi semua permasalahan para petani kopi.butuh penyuluhan dan pendidikan tentang tata cara bertani yg baik dan produktif.selain itu diperlukan juga pembinaan tentang pengelolahan hasil panen sendiri dengab cara yang baik benar dan berkualitas sehingga petani bisa menutup kerugian yang dialami karena musim yang tidak setabil dengan hasil jual yang maksimal.

Ir. M Nasri Abdul Wahid selaku Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang di konfirmasi melalui Tlp jum’at 23 Maret 2018 terkait Gagal Panen para petani Kopi pihaknya perlu evaluasi terlebih dahulu apakah faktornya karena tanahnya kurang cocok?… Apakah caranya yang kurang benar atau mungkin karena faktor cuaca?. “nanti saya perlu Evaluasi dulu mas, yang jelas harapan saya jangan sampai para petani kita gagal panen dan mengalami kerugian apalagi hingga berturut-turut, oleh karena itu saya butuh laporan dari para petani mereka butuh bantuan apa, dan butuh ingin bagaimana saya harus tau”,tegasnya.

Kepala Kadintan juga menambahkan, pihaknya sangat mewanti-wanti menunggu laporan segala permasalahan dari petani yang berada di Kabupaten Malang dengan berdasarkan laporan atau pengaduan itulah dari Dinas bisa segera bertindak.(Man/Aji)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular