Teks foto ; Moh Iksan, Kabid Pembinaan SMP Dindik Sumenep
SUMENEP, investigasi.today – Banyak sekolah di Sumenep yang kekurangan siswa, meski Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sudah resmi ditutup.
Terkait hal ini Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Moh Iksan, menyampaikan “sesuai dengan hasil evaluasi banyak sekolah jenjang SMP yang tidak memenuhi target, karena pendaftar tidak signifikan”, ujarnya.
“Bahkan, ada sekolah yang sampai kurang satu Rombongan Belajar (Rombel). Kekurangan siswa”, lanjutnya.
Beberapa sekolah kekurangan siswa, yakni SMPN 3, SMPN 6 Sumenep, SMPN Batuan, SMPN 1 Saronggi.
Di kepulauan sendiri juga ada sekolah yang belum memenuhi kuota. Seperti SMPN Masalembu dan Sapeken.
Teks foto ; ilustrasi siswa masuki tahun ajaran baru
“Untuk mengatasi hal ini, sekolah yang tidak memenuhi target jumlah siswa, diminta untuk mengajukan permohonan perpanjangan pendaftaran ke kepala dinas (Kadis) sesuai zonasinya”, papar Iksan.
“Jika sampai batas akhir pendaftaran, atau pada awal masuk sekolah tapi siswa belum memenuhi. Otomatis, kegiatan belajar mengajar (KBM) akan berjalan dengan siswa yang ada”, ungkapnya.
Untuk sekolah favorit, seperti SMPN 1, 2 dan 5 Sumenep, SMPN 2 Saronggi, SMPN Bluto dan SMPN Lenteng, serta SMPN Ambunten jumlah siswa sudah sesuai kuota. (Fathor)
