Monday, July 7, 2025
HomeBerita BaruJatimInvestasi Jangka Panjang, PG Gelar Jambore Petani Muda II “ Memotivasi dan...

Investasi Jangka Panjang, PG Gelar Jambore Petani Muda II “ Memotivasi dan Berinovasi”

Teks foto ; Dirut PG, Nugroho Christijanto saat memberikan sambutan

GRESIK, investigasi.today – PT Petrokimia Gresik (PG) kembali menggelar Jambore Petani Muda dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)nya yang ke-46. Jambore Petani Muda II kali ini pesertanya bukan lagi para pelaku pertanian, tapi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Pertanian yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Direktur Utama (Dirut) PG, Nugroho Christijanto dalam sambutannya saat pembukaan di Wisma Kebomas, Kamis 19 Juli 2018 menyampaikan kegiatan ini berlangsung selama tiga hari hingga 21 Juli 2018. Pesertanya terdiri dari 42 pelajar SMK dan 21 guru pendamping. Mereka berasal dari 21 SMK Pertanian di berbagai daerah.

Acara Jambore ini diceritakan Dirut, berangkat dari Sarasehan yang menjadi bagian dari peringatan HUT PG tiap tahunnya. Mulai tahun 2017 diubah formatnya menjadi Jambore.

“Dalam Jambore kita bisa bertemu dengan peserta yang memiliki kesamaan ide, niat dan tujuan. Petrokimia Gresik memfasilitasi kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan berkenaan dengan regenerasi petani,” ujar Dirut.

Tahun ini PG mengajak peserta yang merupakan pelajar SMK Jurusan Pertanian. Mereka di sekolah mendapatkan banyak ilmu pertanian, sedangkan di Jambore ini peserta akan mendapatkan pengalaman dan inpirasi dari perspektif lain, sehingga bisa membentuk karakter. Harapannya, setelah lulus nanti, lulusan SMK ini tidak menjadi pegawai, melainkan sebagai pengusaha pertanian.

“Ini harus menjadi perhatian semua pihak, karena kecenderungan generasi muda di Indonesia untuk terjun ke dunia pertanian semakin lama semakin turun. Mudah-mudahan dengan apa yang dilakukan oleh Petrokimia Gresik ini bisa memberikan masukkan pada seluruh pemangku kepentingan, khususnya para pelaku di bidang pertanian untuk bisa memikirkan dan merumuskan bagaimana ke depan regenasi petani ini bisa dilakukan dengan baik,” terang Dirut.

Dalam kesempatan ini, PG mencoba mengangkat tema yang aktual sekaligus diikuti dengan mengundang beberapa narasumber yang relevan dengan tema yang diangkat. “Kami menyadari, tidak mungkin satu event ini bisa menyelesaikan seluruh permasalahan. Tapi insya Allah dari puzzle-puzzle kecil ini kita bisa merangkai menjadi satu-kesatuan yang utuh. Harapaannya ini bisa menjadi pendorong semangat semua pihak agar menghasilkan regerasi muda, penerus keberlangsungan sektor pertanian,” ujar Dirut.

Untuk menginspirasi para peserta, PG mengundang beberapa alumni Jambore Petani Muda I. Diharapkan pengalaman alumni bisa menjadi inspirasi dan pengalaman bagi peserta Jambore Petani Muda II tahun ini.

Teks foto ; Dirut PG, Nugroho Christijanto bersama Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Gunawan Yulianto

“Belajar pada yang sukses itu perlu, tapi jangan lupakan untuk belajar dari yang gagal. Dari yang gagal itulah Anda bisa belajar banyak bagaimana cara bangkit dan insya Allah menjadi sukses,” pesannya.

Disampaikan Dirut, tema Jambore tahun ini adalah “Memotivasi dan Berinovasi”. Dengan mengusung tema tersebut, Jambore Petani Muda II mencoba untuk menyampaikan pesan kepada seluruh generasi muda di Indonesia untuk terus belajar dan berinovasi agar mereka dapat menjadi insan yang bisa memberikan solusi bagi sektor pertanian dan agroindustri Indonesia di masa depan.

Ada 130 tim yang mengirimkan karya inovasi pertanian kepada panitia. Makalah tersebut terdiri dari tiga kategori yaitu Inovasi Teknologi Budaya, Teknologi Paska Panen, dan Bisnis Bidang Pertanian. Hasil seleksinya, 21 inovasi dilombakan untuk memilih yang terbaik. Mereka berasal dari Jawa Timur (6 SMK), Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (5 SMK), Jawa Barat dan Banten (3 SMK), Sumatera (3 SMK), Kalimantan (2 SMK), NTB (1 SMK), dan NTT (1 SMK).

Program Jambore Petani Muda ll ini diawali dengan menyelenggarakan Kelas lnspirasi Petani Muda di 69 SMK Petanian dari berbagai daerah pada bulan Mei sampai Juni 2018. Dalam program ini, PG mendatangkan alumni Jambore Petani Muda I 2017 setempat yang telah sukses di bidang pertanian. Tujuannya adalah untuk menceritakan kisah sukses, bertukar pengalaman, serta berbagi inspirasi.

“Ini adalah kontribusi kecil kami pada sektor pertanian. Semoga kontribusi kecil ini bisa menjadi sesuatu yang dapat memotivasi generasi muda yang nantinya akan berkecimpung di pertanian, sehingga regenerasi pertanian bisa berjalan dengan baik,” ujar Dirut.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Gunawan Yulianto mengapreasi PG karena berkelanjutan melakukan investasi jangka panjang, yaitu regenerasi petani. Kegiatan ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian.

“Kegiatan regenerasi ini penting, karena merekalah yang ke depan akan menyiapkan pangan untuk seluruh penduduk Indonesia. Kita tidak ingin ‘disuapi’ (impor, Red) pangan dari negara lain. Apalagi kondisi tanah dan ketersediaan air, Negara kita lebih memungkinkan dari Negara lain,” ujarnya.

Ia berharap kepada para peserta jangan hanya menjadi pekerja, jadilah pengusaha pertanian. Selain itu inovasi yang muncul dari Jambore kali ini bisa benar-benar diterapkan. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular