TANJAB TIMUR JAMBI, Investigasi. Today – Himpunan Wartawan Daerah (Hiwada) Kabupaten Tanjung Jabung Timur merencanakan akan melaksanakan aksi demonatrasi di Kantor PT. Petro Cina Ltd Jambi. Aksi akan diadakan pada hari Kamis (09/08) minggu depan dari pukul 09.00 hingga 13.00 Wib. Hal tersebut disampaikan oleh Erfan Indriyawan, Ketua Hiwada kepada Investigasi minggu 5/8 di kantornya.
” Surat permohonan demo sudah kami sampaikan kepada Bapak Kapoltabes Jambi. Kami hanya menyapaikan pernyataan apa yang menurut kami perlu kami sampaikan. Dikantor petro cina Tanjung jabung timur kami tidak mendapatkan jawaban apapun dari apa yang kami tanya. Semoga di kantor (petro cina) Jambi, kami mendapatkan jawaban atas apa yang ingin kami ketahui. tegas Erfan
Hipunam Wartawan Daerah meragukan peran humas PT. Petro Cina Ltd dalam memberikan pelayanan publik. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya informasi umum yang tak tersampaikan pada masyarakat.
Sejauh apa yang telah dilakukan perusahaan tehadap kepintingan umum hampir tidak pernah dipahami masyarakat.
” Jika perusahan begitu tertutup dalam melakukan pelayanan dan pemberian informasi maka kami meragukan apa yang terjadi didalam sana” tegasnya.
Lanjut irfan, Apakah benar pengelolaan dana csr dalam penyalurannya? Bagaimana tenaga kerja dan kontraktor putra daerah? Limbah dan jumlah sumur bor? Pipa bocor?
Hiwada berharap aksi demo nanti, pihak perusahaan terbuka hibgga tidak ada lagi demo lanjutkan atau demo susulan dengan pengeraha. jumlaj masa yang lebih banyak. Hiwada juga berharap perusahaan memahami bahwa aksi demo nanti adalah bagian dari upaya peningkatan pelayanan bukan bagian konvrontasi tak berkesudahan.
‘Kita berharap ada solusi yang dapat kita capai atas apa yang ingin kami tanyakan. Kami jauh-jauh datang bukan untuk menebarkan permusuhan, kami datang agar kita sama-sama dapat membuka diri” tandasnya.
Dilain pihak, awak media mencoba mehubungi pihak perusahaan guna mendapatkan kejelasan, pihak perusahaan dengan media yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. hingga berita ini diturunkan, pihak (humasnya) belum dapat di hubungi, Media Invesrigasi, karna Humas Perusahaan tersebut sering menghindar dari Pemburu berita. (Bahar Suro).