SIDOARJO,Investigasi.today – Proyek pembangunan Sanitary Landfill (SLF) di tempat pemrosesan akhir (TPA) Jabon, Sidoarjo, mulai dibangun, Jumat (14/9/2018).
Awal pelaksanaan proyek senilai Rp 300 miliar oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPERA) itu diawali dengan seremoni ground breaking yang dihadiri sejumlah pejabat pusat maupun pemerintah setempat.
SLF disebut-sebut sebagai pengolahan sampah berbasis lingkungan. Diolah menggunakan geo membran, sehingga air lindi tidak meresap hingga ke dalam tanah. Dan sampah diolah menjadi kompos.
“SLF mampu menampung 10 ribu ton sampah. Dan kami prediksi, SLF akan bertahan hingga 20 tahun ke depan. Bahkan bisa lebih panjang jika didukung pengolahan dan pemilahan sampah di wilayah,” kata Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Dodi Krispratmadi.
Disebutnya, pembangunan SLF ini merupakan kerja sama antara Indonesia dengan pemerintah Jerman.
“Proyeknya multiyear, kontrak dari tahun anggaran akhir 2018 hingga akhir 2019. Waktu pelaksanaan 547 hari kalender oleh PT Pembangunan Perumahan Persero,” kata dia.
Menurut dia, sampah memang menjadi persoalan di setiap daerah. Setiap tahun, jumlah volume sampah cenderung meningkat. Salah satu penyebabnya adalah terus meningkatnya jumlah penduduk, seperti di Sidoarjo.
TPA Jabon, saban hari volume sampahnya mencapai 400 ton. Jika tak kunjung ditangani, dalam dua tahun diperkirakan sudah tak bisa digunakan lagi.
Melihat kondisi itu, disebutnya, pemerintah membantu daerah mengentaskan masalah persampahan. Bentuknya dengan membangun SLF.
Dalam proyek ini, Pemkab Sidoarjo bertugas menyediakan lahan. Pemerintah pusat yang membangun. Saat ini lahan yang sudah dibebaskan mencapai 20 Hektare (Ha). Sedangkan tugas pemerintah pusat membangun fisik SLF.
Dari total lahan 20 Ha itu, SLF membutuhkan lahan seluas 8 Ha. Perinciannya 5 Ha untuk penampungan sampah. Sedangkan sisanya, digunakan sebagai kantor, tempat penimbangam sampah, penampungan air lindi, serta bangunan pendukung.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifuddin menyampaikan. Anwar Sidoarjo dengan jumlah penduduk 2 juta lebih, setiap hari produksi sampahnya mencapai 900 – 1.000 ton.
“Dengan kondisi itu, proses pengolahan sampah yang baik sangat diperlukan. Pembangunan SLF yang dibutuhkan, melihat kondisi TPA Jabon yang over load,” Pungkasnya.(Kudori)