GRESIK, Investigasi.Today – Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto meminta kepada seluruh Camat se Kabupaten Gresik, untuk melaporkan kekeringan serta kebutuhan air bersih kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Bupati juga memerintahkan agar seluruh OPD serta Camat untuk selelu tetap koordinasi dengan tiga pilar, baik dengan Forkopimda di tingkat Kabupaten maupun Muspika di tingkat Kecamatan.
“Tolong didata utamanya kepada Camat terkait kebutuhan air bersih untuk wilayah desa dan dusun terdampak kekeringan. Jumlah Kepala Keluarga serta jumlah RT dan RW. Serta didata lagi berapa sumber air yang bisa dimanfaatkan “ ujar Sambari saat mengadakan rapat koordinasi dengan Anggota Forkopimda serta Kepala OPD dan seluruh Camat se Kabupaten Gresik.
Rapat yang berlangsung di Ruang Graita Eka Praja pada Jum’at, (21/9/2018) bertujuan untuk mengurangi dampak kekeringan serta penanganan Kebakaran akibat kemarau Panjang. Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim, Sekda Gresik Djoko Sulistiohadi, perwakilan dari Polres Gresik, Kodim 0817 Gresik serta Kejaksaan Negeri Gresik.
Saat itu Bupati meminta optimalisasi pengiriman air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan. Kalau bisa menurut Bupati agar meminta bantuan ke beberapa perusahaan yang ada di Gresik baik BUMN, BUMD maupun beberapa perusahaan lain. pihaknya siap bertanggungjawab guna memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
“PDAM Gresik, sudah siap membantu minimal 20 tanki perhari dan ini bisa lebih. Tolong kepada BPBD untuk berkoordinasi untuk bantuan air kepada perusahaan yang ada di Gresik. Sekali lagi permintaan bantuan dalam bentuk air dalam tanki jangan mau bantuan dalam bentuk lain. Pendistribusiannya harus berkoordinasi dengan kita” tandas Sambari.
Bupati juga menyoroti seringnya terjadi kebakaran akhir-akhir ini. Dia meminta kepada Kepala Satpol PP Gresik Abuhasan yang hadir pada rapat tersebut untuk mengoptimalkan armada yang ada serta membaginya dalam tiga kelompok wilayah yaitu Selatan (Driyorejo), tengah (Kota) dan Utara (Dukun).
Sementara kepada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Bupati meminta agar tetap memantau harga pangan dan melakukan pengendalian harga pangan tersebut. Sedangkan kepada Dinas Pertanian untuk tetap menjaga ketahanan pangan dan meminimalisair dampak kekeringan ini terhadap produksi pangan.
Atas permintaan serta solusi yang disampaikan Bupati Gresik, seluruh anggota Forkopimda yang hadir menyatakan siap membantu dan mendukung terkait semua permalahan yang disampaikan Bupati.
Sementara kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno mengatakan, kekeringan saat ini melanda pada 62 dusun di 26 desa pada 6 kecamatan. Sedangkan dana pembelian air bersih yang ada di BPBD Gresik sampai hari ini masih tersedia untuk 647 tanki.
Kepala BPBD Gresik yang membawahi Satuan PMK Gresik mengatakan, mulai Januari sampai September 2018 telah terjadi 238 kebakaran di Gresik. Angka Kebakaran tertinggi terjadi pada Bulan Agustus dan September 2018 yaitu sebanyak 60 kali. Masih menurut Abuhasan, jumlah armada mobil pemadam milik. PMK Gresik yang ada di wilayah perkotaan sebanyak 6 kendaraan dengan 56 orang petugas. (Ink)