Monday, July 7, 2025
HomeBerita BaruJatimAtasi Bencana Kekeringan, BPBD Kabupaten Sumenep Akan Bekerjasama Dengan Dinas Terkait

Atasi Bencana Kekeringan, BPBD Kabupaten Sumenep Akan Bekerjasama Dengan Dinas Terkait

SUMENEP, Investigasi.today – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mempunyai tiga program kebijakan untuk mengatasi kekeringan yang melanda di beberapa kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Sumenep. Penanganan bencana kekeringan tersebut, dibagi dalam tiga program. Yakni ; jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Terkait hal ini, Kepala BPBD Kabupaten Sumenep Add Rahman mengatakan “kita akan melakukan pemetaan wilayah yang terdampak kekeringan. Untuk jangka pendek kita akan menyalurkan bantuan air bersih dengan cara Droping air ke kecamatan dan desa yang membutuhkan dan terkena dampak kekeringan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya, Kamis (11/10) kemarin.

“Sedangkan cara yang kedua atau dalam jangka waktu menengah, kita akan mengadakan kordinasi dengan lintas sektor terkait. seperti Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, Bappeda, Inspektorat serta Dinas PU Sumber Daya Air yang bertugas memberikan bantuan pembuatan penampungan air dan membuat embong-embong air dan PDAM memberikan bantuan pengedropan dan menyalurkan kedaerah yang membutuhkan,” ungkapnya.

“Kemudian cara yang ketiga atau dalam jangka waktu panjang adalah Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui dinas terkait akan memberikan bantuan sumber mata air kepada masyarakat yang terkena dampak Bencana kekeringan. Dengan cara desa yang sulit sumber mata air, bisa minta bantuan ke desa yang dekat dengan jangkauan dan banyak sumber mata airnya. Sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sehari hari,” jelasnya.

Kabupaten Sumenep mempunyai 27 Kecamatan yang terdiri darat dan kepulauan, sehingga kita dalam mengatasi bencana kekeringan ini dengan jalan mengadakan pemetaan disetiap kecamatan dan desa yang dianggap rawan bencana kekeringan.

Abd Rahaman juga menyampaikan “ada 10 kecamatan dan 27 desa yang terkena dampak bencana kekeringan, 10 desa masuk dalam kategori kritis dan 17 desa masuk kategori peringatan,”paparnya.

Untuk penanganan bencana kekeringan ini, diperlukan sinergitas lintas sektor. Semua data yang ada, akan diajukan ke provinsi untuk mendapatkan bantuan. Lokasi mana yang perlu di suplay untuk penanganan, desa mana yang perlu dibantu dan desa mana saja yang dianggap aman.

“Sedangkan Pemprov PU Cipta Karya akan memberikan bantuan berupa tandon dan pengeboran untuk kecamatan dan desa memerlukan,” pungkasnya.(Fathor)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular