Teks Foto ; SDLB Bagi Penyandang Disabilitas Di Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi
BANYUWANGI, investigasi.today – Setiap sekolah rata – rata memiliki jumlah murid hinga mencapai ratusan bahkan lebih dan dalam setiap satu ruang kelas kebanyakan di huni oleh sedikitnya mencapai puluhan murid namun berbeda dengan jumlah murid yang ada di sebuah sekolah terletak di dusun Karangdoro.
Sekolah dasar luar biasa (SDLB) yang terletak di dusun Karangdoro desa Karangdoro kecamatan Tegalsari kabupaten Banyuwangi hanya di huni oleh murid yang jumlahnya bisa di hitung dengan jari dan murid yang mengenyam pendidikan di bangku sekolah tersebut rata – rata mengalami Disabilitas atau biasa disebut keterbelakangan mental.
Dalam memberikan berbagai macam materi pendidikan kepada sejumlah anak yang mengalami Disabilitas bukan merupakan hal yang mudah bahkan bisa di katakan sangat sulit karena pihak guru dalam mendidik harus memiliki kesabaran yang lumayan ekstra karena tidak semudah sebagaimana memberikan materi pendidikan kepada anak yang berprilaku normal.
Salah satu guru sebut saja Hani yang selama ini mengajar di sekolah tersebut dalam memberikan pendidikan nampak terlihat sangat perhatian disertai dengan penuh kesabaran dan hasilnya bisa di katakan cukup lumayan karena sejumlah anak didik yang awalnya sama sekali tidak bisa berbuat apa – apa kini sudah mengalami perkembangan menjadi lebih baik.
“Kita akan tetap berupaya agar anak – anak yang mengalami Disabilitas atau keterbelakangan mental bisa mengenyam pendidikan karena mereka juga punya hak untuk mendapatkan Pendidikan maupun Kesehatan yang setara dengan anak normal lainya dan mudah – mudahan nantinya mereka bisa berprilaku normal dalam menjalani hidup bermasyarakat “, ucap Hani.
Sekolah dasar luar biasa (SDLB) yang terletak di dusun Karangdoro tersebut sudah berdiri sejak beberapa tahun yang memang di peruntukan bagi para anak penyandang Disabilitas dan segala fasilitas yang ada di sekolah tersebut tidak di pungut biaya (Gratis).
Pendiri SDLB, Hadig yang selama ini juga telah mengabdikan diri menjadi salah satu perangkat desa di pemerintah desa Karangdoro mengatakan, “Dalam hal ini terus terang kami juga beribadah mas sebagaimana pepatah mengatakan ” Banyak Jalan Menuju Roma” Jadi kalau kita memang berniat untuk beribadah jalanya sangat banyak “, ujarnya.
“Sekolah ini memang untuk anak – anak penyandang Disabilitas dan dalam hal ini kami sudah menghimbau kepada warga masyarakat selain itu segala fasilitas yang ada di sekolah ini tidak di pungut biaya (Gratis) “, imbuhnya.
“Anak – anak itu dulu waktu baru masuk mereka sangat tidak normal bahkan berjalan pun harus di tuntun tapi kini mereka sudah mengalami perkembangan yang lebih baik dan selain itu walaupun mereka menyandang Disabilitas namun mereka juga punya hak untuk mendapatkan pendidikan seperti anak – anak normal yang lain”, tandasnya. (Widodo)