Suasana Di Masjid Al- Ghufron Sempu
BANYUWANGI, investigasi.today – Salah seorang warga yang akrab disapa Masruri (50) beralamat di dusun Krajan Rt 03 Rw 01 desa Sempu kecamatan Sempu kabupaten Banyuwangi yang mengaku sebagai Takmir Masjid jami’ Al Ghufron terletak di desa Sempu kecamatan Sempu kabupaten Banyuwangi mengaku merasa Kecewa.
Masruri kecewa lantaran ketika melakukan kegiatan menarik Amal/
Sumbangan pada Jum’at (28/12) Untuk pembangunan Menara Masjid merasa di “Gerudug” oleh sekelompok orang yang jumlahnya diperkirakan hingga mencapai puluhan.
“Sebagai Takmir Masjid terus terang saya sangat merasa Kecewa karena saat melakukan kegiatan menarik Amal/Sumbangan untuk pembangunan Menara Masjid telah
di ‘Gerudug’ oleh Puluhan Orang lalu kegiatan dihentikan dengan alasan mengganggu”, katanya.
“Selain itu yang lebih mengecewakan lagi bagi saya adalah saya diajak secara paksa ke kantor desa dan saya tidak mau karena bertepatan dengan hari Jum’at jadi tidak mungkin saya meninggalkan Masjid karena harus mempersiapkan untuk ibadah Jumat akan tetapi orang-orang tersebut memaksa dan sempat mengangkat tubuh saya secara beramai-ramai dan akan dibawa ke kantor desa Sempu”, imbuhnya.
“Bukan hanya itu, Orang-orang tersebut pada waktu itu mengganti Khotib dan Mu’adzin tanpa Bilal dan Adzan satu kali dan hal tersebut sangat berbeda dengan seperti biasanya yang memakai Adzan Dua Kali dan ada Bilal “, ucap Masruri.
” Seusai sholat Jum’at mereka menggelar pergantian Takmir yang sebenarnya tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku karena tidak ada agenda resmi untuk pergantian Takmir karena Takmir yang ada masa kepengurusanya berlaku sampai tahun 2020 mendatang sesuai dengan hasil susunan yang di tanda tangani oleh Nadzir
(Pengelola Tanah wakaf Masjid Jami’ Al ghufron)”, katanya.
“Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan berkaitan dengan permasalahan Tanah Wakaf antara Masjid dengan sekolahan Muhamadiyah”, pungkas Masruri.
(Widodo)